Monday, September 1, 2014

mantan nilkah disana perihnya disini


Wanita itu masih kelas dua SMA saat aku mengenalnya. Seorang wanita yang cantik, baik hati dan pintar. Namanya adalah Mawarina Hanesty. Nama yang mencerminkan dirinya dan aku sangat menyukainya.
Sudah tiga tahun lamanya aku mendekatinya. Dan aku berhasil mendapatkannya juga hatinya: tapi ternyata ia tak seperti yang kukira, ia seorang petualang cinta, dan tidak berasal dari keluarga yang baik-baik, dan prinsip hidup kita ternyata berbeda jauh. Dan sejujurnya karena perasaanku padanya aku menerimanya apa adanya, hingga aku benar-benar tak tahan dengan sikapnya padaku. Aku mencoba untuk meninggalkannya meskipun aku pernah berjanji takkan pernah meninggalkannya. Ia menangis dan berkata padaku bahwa akulah cinta sejatinya. Tapi aku sudah tak percaya lagi padanya, dan aku mencoba untuk menghapus semua tentang dia. Tak masalah baginya, dia akan gampang mendapatkan penggantiku. Karena selama ini banyak yang menyukainya juga. Dan aku berhasil menghapus dia dari kehidupanku.
Sudah satu tahun lamanya aku tidak bertemu dengannya. Dan aku memulai hidupku yang baru dengan perasaan bebas., saat beres-beres kamar-aku menemukan sebuah foto yang membuatku sangat terkejut.
Seorang gadis yang sangat cantik tersenyum di sana dengan manjanya. Dia membawaku pada memori SMA yang takkan pernah kulupakan. Dan gadis itulah yang bisa membuatku jatuh cinta padanya, bahkan Mawarinapun tak bisa menjadi seperti dia. Dan baru kusadari bahwa aku telah membohongi Mawarina. Bahwa aku hanya mencintai wanita itu dan bukan mantan pacarku itu. Dan sejak itu aku mencari tahu bagaimana sekarang keadaan gadisku. Melalui seorang teman aku baru tahu bahwa ia akan menikah, hatiku hancur seketika. Ia masih bisa kulihat dan kudengar… dan aku mencoba menghubunginya, tapi ia tak mengakui berita itu. Hatiku berat… tak ingin ia bersama cowok lainnya. Aku hanya bisa mencintainya dalam hati.
Pembohong
Munafik
Jahat
Aku membaca sms yang aku tahu dari Mawarina, terserah apa yang akan ia katakan padaku. Aku tak perduli lagi padanya. Aku takkan pernah memandangnya lagi. Seperti dulu. Biarkan ia perih, biarkan ia menangis. Aku ingin tahu bahwa ia tak pernah penting dan tak kukenal dalam hidupku…
Aku tak pernah mengingatnya. Aku tak pernah merasa pernah bertemu dengannya. Tak pernah menatap matanya dan berbicara padanya. Tak pernah mengejarnya dan tak pernah tidak menyerah agar dia menyukaiku, dan aku tidak pernah sakit hati padanya. Biarkan ia mengenang bayang-bayangku yang pernah mengukir kisah indah dalam hatinya. Tangis dan tawa hanya dia yang tahu.
Menjelang hari ulang tahunku aku kembali ke kota tempatku belajar. Aku berbaring santai di kasurku yang empuk. Sayup-sayup aku mendengar seseorang di pintu kamarku. kubuka pintu dan melihat siapa yang datang… seorang gadis dengan rambut terurai panjang menatapku dalam. Tak mengira ia berdiri di hadapanku. Ia memang cantik. Dengan mata birunya yang mempesona. Ia telah berubah, menjadi sosok yang anggun dan berbeda dengan dirinya. Aku melihat kado di tangannya, dan berusaha untuk tetap acuh padanya.
"ada apa?!" tanyaku dengan nada tinggi.
"Bernard… selamat ulang tahun yach!!!" gadis itu tersenyum perih.
Bisa kutahu dari nada suaranya bahwa ia sangat sedih.
"makasih!!!" ujarku tak perduli.
Ia menjulurkan sebuah kado kecil yang terbalut dengan manis di tangannya, "untukmu, diterima ya? Jangan dibuang… ini hatiku yang paling dalam. Jaga hatiku baik-baik. Jangan diberikan pada orang lain. Aku akan melupakan semuanya. Dan semoga terakhir kali ini aku mampu…" ia meneteskan air mata.
Aku masih terdiam di tempat, tanpa sedikitpun menatap matanya. "oke, udah selesai?! Aku ada acara!!!" aku berusaha melawan perasaanku.
Ia tersenyum perih.
"kau memang bukan seseorang yang sempurna, tapi kau menyempurnakan hidupku. Aku memang tak baik untukmu. Wanita itu yang memilikimu… dia sangat beruntung. Aku bahagia jika kau bahagia, Bernard. Aku sungguh-sungguh menyayangimu" gadis itu berlari meninggalkanku.
Aku hanya menatap kado dari dia di lantai, berusaha menghapus apa yang barusan terjadi. Aku segera pergi dan meninggalkan kado darinya tanpa kusentuh sedikitpun.

~~~

Ya tuhannnnnnn……………., mengapa kau menganugerahkan cinta yang tak bisa kumiliki???. Harus bagaimana lagi agar aku bisa melupakannya. Apa aku harus mengejarnya seakan perempuan yang tak memiliki harga diri??? Dan ia akan semakin membenciku dan menjauh. Oke, mungkin dia bukan jodohku, biarlah ini menjadi kenangan pahit yang pernah kumiliki. Kini aku ingin berubah. Tak ingin mempermainkan cinta lagi. Tak ingin menyakiti lagi. Sekarang ada dua orang disampingku. Seorang pria yang tampan dan baik hati. Dan yang satunya lagi adalah teman Bernard yang mirip banget ma dia. Karena itu aku juga menyukainya. Aku tidak boleh egois… aku harus memilih salah satu dari mereka dan membuka hatiku pada pilihanku nanti. Tapi aku takut, aku takut untuk menyakitinya. Tapi aku juga tak ingin mendua. Sudah banyak perasaan yang kusakiti. Hanya karena seseorang bernama Bernard!!!


Aku melihat kembali kado dari Mawarina. Dia memang menjadi wanita yang pertama menjadi kekasihku. Tapi bukan berarti segalanya. Ia mengajarkanku banyak hal. Bahwa di dunia ini tak ada yang abadi. Tak ada yang sempurna, kecuali Dia.
Dear my greatest love,
Seorang wanita yang paling sempurna dan yang mengisi hatiku selama ini. Udah sejak lama aku menginginkanmu, mendewasakan hatiku dengan kelembutanmu. Memaki diriku bersamamu. Telah habis jiwa dan raga ini kembali padamu. Dan kutahu takdir tak berpihak padaku. Kuyakini bahwa perasaanku hanya tersimpan saat kubersamanya.
Seseorang yang tak seharusnya ada. Seseorang yang menambah lukaku. Jujur aku pernah berbuat hal bodoh karenanya. Bahkan aku menjadi orang lain demi dia. Aku mempermalukan diriku sendiri bahwa dia yang paling tak ingin ku kehilangannya. Demi waktu… aku menyesal. Aku kehilangan arah. Aku membuat tubuh ini bertambah parah… semua ini karena Mawarina. Mawarina yang sangat aku benci.
Aku ingin kembali bahagia dengan jatuh cinta padamu lagi… Mawar.

berawan com mantan nilkah disana perihnya disini

0 komentar:

Post a Comment