Tuesday, July 19, 2016



Gali potensi dan kecerdasan Anda

Kisah inspiratif  jadi pembelajaran sahabat

Dikisahkan seorang anak berkulit hitam yang memiliki empat orang saudara, sementara upah ayahnya yang hanya sedikit tidak cukup untuk menafkahi keluarga. Semenjak kecil, ia melewati kehidupannya dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi, hingga ia sama sekali tidak bisa melihat harapan masa depannya.

Ketika ia berusia tiga belas tahun, ayahnya memberikan sehelai pakaian bekas kepadanya,
“Menurutmu, berapa nilai pakaian ini?”
si anak kecil menjawab, “Mungkin 1 dollar.”

Ayahnya kembali berkata, “Bisakah dijual seharga 2 dollar? Jika engkau berhasil menjualnya, berarti telah membantu ayah dan ibumu.”
si anak kecil menganggukkan kepalanya, 
“Saya akan mencobanya, tapi belum tentu bisa berhasil.”
Dengan hati-hati dicucinya pakaian itu hingga bersih.

Karena tidak ada setrika untuk melicinkan pakaian, maka ia meratakan pakaian dengan sikat di atas papan datar, kemudian dijemur sampai kering.  Keesokan harinya, dibawanya pakaian itu ke stasiun bawah tanah yang ramai, ditawarkannya hingga lebih dari enam jam. Akhirnya si anak kecil berhasil menjual pakaian itu. Kini ia memegang lembaran uang 2 dollar dan berlarilah ia pulang.

Setelah itu, setiap hari ia mencari pakaian bekas, lalu dirapikan kembali dan dijualnya di keramaian.

Lebih dari sepuluh hari kemudian, ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kepadanya, “Coba engkau pikirkan bagaimana caranya untuk menjual pakaian ini hingga seharga 20 dolar?”

Kata si anak kecil,
“Bagaimana mungkin? Pakaian ini paling tinggi nilainya hanya 2 dollar.”

Ayahnya kembali memberikan inspirasi, “Mengapa engkau tidak mencobanya dulu? 

Pasti ada jalan.” Akhirnya, si anak kecil mendapatkan satu ide, ia meminta bantuan sepupunya yang belajar melukis untuk menggambarkan Donal Bebek yang lucu dan Mickey Mouse yang nakal pada pakaian itu.

Lalu ia berusaha menjualnya di sebuah sekolah anak orang kaya. Tak lama kemudian seorang pengurus rumah tangga yang menjemput tuan kecilnya, membeli pakaian itu untuk tuan kecilnya. Tuan kecil itu yang berusia sepuluh tahun sangat menyukai pakaian itu, sehingga ia memberikan tip 5 dolar. 
Tentu saja 25 dollar adalah jumlah yang besar bagi si anak kecil, setara dengan satu bulan gaji dari ayahnya.

Setibanya di rumah, ayahnya kembali memberikan selembar pakaian bekas kepadanya,
“Apakah engkau mampu menjualnya kembali dengan harga 200 dolar?” Mata ayahnya tampak berbinar.

Kali ini, si anak kecil menerima pakaian itu tanpa keraguan sedikit pun. 
Dua bulan kemudian kebetulan aktris film populer 
    “Charlie Angels”, 
Farah Fawcett datang ke New York melakukan promo. 
Setelah konferensi pers, si anak kecil pun menerobos pihak keamanan untuk mencapai sisi Farah Fawcett dan meminta tanda tangannya di pakaian bekasnya.  Ketika Fawcett melihat seorang anak yang polos meminta tanda tangannya, ia dengan senang hati membubuhkan tanda tangannya pada pakaian itu.

si anak kecil pun berteriak dengan sangat gembira, 
“Ini adalah sehelai baju kaus yang telah ditandatangani oleh Miss Farah Fawcett, harga jualnya 200 dollar!” Ia pun melelang pakaian itu, hingga seorang pengusaha membelinya dengan harga 1.200 dollar.

Sekembalinya ke rumah, ayahnya dengan meneteskan air mata haru berkata, 
“Tidak terbayangkan kalau engkau berhasil melakukannya. 
Anakku!.. Engkau sungguh hebat!”

Malam itu, si anak kecil tidur bersama ayahnya dengan kaki bertemu kaki. 
Ayahnya bertanya, “Anakku, dari pengalaman menjual tiga helai pakaian yang sudah kau lakukan, apakah yang berhasil engkau pahami?”
si anak kecil menjawab dengan rasa haru,
“Selama kita mau berpikir dengan otak, pasti ada caranya.”
Ayahnya menganggukkan kepala, kemudian menggelengkan kepala,
“Yang engkau katakan tidak salah! Tapi bukan itu maksud ayah. 
Ayah hanya ingin memberitahumu bahwa sehelai pakaian bekas yang bernilai satu dolar juga bisa ditingkatkan nilainya, sebenarnya manusia itu super hebat, hanya titik kelemahan dan kekuatan ada pada pribadi kita, sehingga kita dpt mengembangkan titik kekuatan.. 

tapi apa bedanya?”
Seketika dalam pikiran si anak kecil seakan ada matahari yang terbit. secercah harapan di dpn mata, Bahkan seonggak barang rongsok saja bisa kita olah jadi emas, lalu apakah saya punya alasan untuk meremehkan diri sendiri..?

adakah alasan untuk bermalas-malasan..

Tahukah anda siapa anak lelaki dalam kisah ini:
Dia adalah Michael Jordan bintang basket, yang lahir pada tahun 1963, di daerah kumuh Brooklyn, New York. 

Sejak saat itu, dalam hal apapun, Michael si anak kecil merasa bahwa masa depannya indah dan penuh harapan.

Potensi diri kita begitu besar, jangan dipandang kecil hanya karena kita terlihat lecek, kumal, miskin, padahal kita blm maksimal dlm melangkah,  “diasah”.  
Tetaplah berusaha dan teruslah mengasah kecerdasan dalam ikhtiar

Gali potensi dan kecerdasan Anda dan tingkatkan kreativitas dan optmis untuk meraih harapan.



Berawan Com Titlenyaaa




0 komentar:

Post a Comment