Thursday, March 20, 2014




Ssst....Jangan Ganggu Saya Lagi Tidur


Saya nggak bisa membayangkan jika suatu saat ada yang hobi sekali menggangu orang tidur.

Coba kalo kamu ngangguin tidur aku, dengan pang ping BBM kirim sms, apalagi jika sampai telpon. sebel banget tauu..!!!

Tapi siapa yang berani ganggu tidurnya para menteri coba? Sampeyan mau coba? Wah pasti sudah kena semprot pasukan pengamanan menteri sampeyan. Ya to? Loh lah wong Pak Presiden saja ternyata nggak berani ganggu tidurnya para menterinya sendiri kok saat rapat kabinet beberapa waktu lalu. Lah apalagi saya dan sampeyan, ya to?

Tetapi bagaimana jika yang tertidur adalah para pejabat negara sekelas menteri? Apa ya mungkin ada rakyatnya yang tiba-tiba saja pindah ke negara lain gara-gara nggak betah lihat muka mereka yang kelelahan tertidur hanya gara-gara nonton bola semalaman katanya? Saya yakin nggak akan ada orang yang mau pindah ke negara lain biarpun tahu menterinya pada tidur. Lah kenapa sebab? Mereka bukan penyiar radio. Ya to?

Tetapi ada hal menarik yang bisa kita nikmati rupanya saat mereka-para menteri ini tertidur. Apa coba? Ya, kita akan sangat dengan tekun menikmati mereka sebagai objek tontonan menarik apalagi kalau sempat disorot kamera dan disiarkan di tivi. Saya yakin, pasti akan menjadi tontonan menarik bagi rakyatnya. Ya to? Loh nggak jadi tontonan menarik bagaimana? Wong kalau sampeyan pas lagi kumpul-kumpul sama teman saja giliran ada yang tidur selalu sampeyan goda atau dikerjain. Ya to? Entah itu mencorat-coret muka si teman sampeyan yang tertidur itu dengan spidol atau bedak, atau barangkali saja memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya yang ngowoh saat tidur itu. Ya to? 

Padahal dulu yang namanya Pak Presiden cukup tegas memimpin rapat-rapat. Loh lah iya to? Wong dulu, pas mimpin rapat kabinet tanggal 28 Agustus tahun 2008, sempat memberi teguran sama pejabat-pejabat bawahannya yang sedang guyon. Terus pada saat peringatan Hari AIDS Sedunia tanggal 17 Desember 2008, Presiden juga sempat menegur dua menterinya yang sedang bercanda. Dan pada tanggal 8 April 2008, Pak Presiden juga pernah memberikan teguran keras pada seorang Bupati saat membahas mengenai asap yang sudah merambah ke Negeri Jiran, gara-gara si Bupati ini tidur saat rapat. Tetapi kenapa ya giliran sekarang, menteri dan beberapa pejabat setingkat menterinya pada tidur kok malah dimaklumi. Apa gara-gara mereka sama-sama nonton bola bareng? Apa ini bisa disebut juga sebagai solidaritas sesama pejabat? Loh yang namanya pejabat itu kan harus solid to? Artinya untuk merancang dan melaksanakan program, mereka harus sejalan, sevisi dan semisi. Ya to? Lalu kalau begitu, apa aksi tidur mereka ini bisa dikatakan sebagai aksi solidaritas para pejabat yang sama-sama nonton bareng final Piala Dunia?

Dan tahukah sampeyan, ternyata pengalaman menteri tidur di depan Presiden itu nggak hanya sekali ini loh ya? Beberapa waktu lalu, saat Pak Presiden kunjungi Turki, tepatnya pada tanggal 29 Juni, saat itu Pak Presiden sedang berorasi di hadapan anggota parlemen Turki tiga orang menteri yang ikut mengawal Presiden tertidur gara-gara kelelahan. Karena maklum jadwal padat. Tetapi agaknya pemandangan itu cukup memalukan karena seluruh anggota Parlemen Turki nggak ada yang tidur. Betah melek rupanya. Bahkan gara-gara tidur itulah, sejumlah pewarta asing membidikkan kamera mereka ke tiga menteri itu. Dan ketika sadar, para menteripun cukup dibuat malu gara-gara ulah wartawan itu.

Jadi, bukan karena saya seorang menteri maka dengan seenaknya kamu gangguin seenaknya sendiri.
Dari pada gangguin orang tidur sono, mendingan tidur sendiri juga apa kamu malah mili tidur…tidur lagi…bangun lagi … tidur lagi…. bangun….. tidur lagi….ha ha ha ha…. kayak lagunya mbah surip.
Ampun Mbah, itu yang baca yang panggil mbah silahkan disamperin ke tempatnya saja....
Jangan ke tempat saya..... ha..ha..ha...

0 komentar:

Post a Comment