Ga usah keseringan nanya kapan nikah nanti kalo saya beneran nikah kayak situ yang bakal ngamplop banyak aja
SIAPKAH? BERSIAPLAH ! #3
Tadi ga sengaja baca share-an kakak kelas SMA tentang awal rumah tangga dari twit Ust Felix Siauw:
sekedar berbagi nikmat yang dikaruniakan Allah | sekaligus menguatkan Mukmin yang menikah betul-betul karena Allah.
jangan pikir nikah itu mudah, dan jangan pikir semua indah | justru sesudah nikah sebaliknya malah, harus lebih sabar dan istiqamah
tapi tentu juga nggak sesulit yang dikatakan | yang jelas perlu ilmu dan keikhlasan
saya jadi Muslim tahun 2002 dan baru 2006 menikah | jadi 4 tahun ditempa dan bersabar sebelum menikah
selama 4 tahun itulah saya halqah, dakwah, dan dibebani amanah | belajar jadi pemimpin di organisasi, bersiap untuk hari depan
niat saya menikah di tahun 2002 setelah Muslim kandas | karena kedua orangtua merasa saya belum pantas
maka dari 2002 itulah saya serius menyiapkan diri bukan hanya untuk menikah | memburu ilmu menjadi seorang imam, suami dan ayah
semua buku keteladanan Rasul sebagai suami saya lahap | juga belajar dari senior dakwah yang sudah menikah dan jadi teladan
terimakasih kepada @mfatihkarim @epitaufik dua ustadz terbaik | 2006 saya merasa sudah siap dan sanggup memimpin belahan hati
alhamdulillah tidak terlalu sulit mencari pasangan hidup | dakwah menghantarkan saya berjumpa @ummualila
dengan uang 1,5 juta di tangan berikut 5 juta hibah papi-mami | majulah saya ke jenjang pernikahan yang sudah dinanti
setelah menikah hasilnya luar biasa, tak terduga | 1,5 juta hanya cukup sampai 2 bulan saja
bulan ke-3 saya dan @ummualila gelandangan tunakarya | biasanya cari kerja begitu mudah, Allah uji saya apply kerja kemana-mana ditolak
sampai-sampai @ummualila yang sudah biasa jadi guru les privat | terpaksa saya terjunkan lagi untuk apply bantu cari duit
walhasil, @ummualila yang sudah 4 tahun berpengalaman jadi guru privat | juga ditolak ketika apply di 2 perusahaan, behh… rasanya..
“ini ujian Allah”, saya sampaikan pada @ummualila | sementara tagihan-tagihan bulanan terus berdatangan tak peduli
pagi pergi bawa map apply kerja sampai sore | pulang @ummualila menanti dan kita tetep kere
akhirnya pas 3.5 bulan setelah nikah menjelang lebaran | Allah memberikan jua yang dinanti-nanti, penghasilan!
nggak tanggung-tanggung, saya jadi pedagang emas | waktu itu oktober 2006, dan emas yang saya jual emas kawin @ummualila
saya inget betul, emas kawin berupa gelang dan beberapa cincin | laku 2.3 juta kita jual di Toko Emas “Cong”, Gabus, Pati Jawa Tengah
kita jalani lagi hidup dari hasil jualan emas kawin | namun justru @ummualila bertambah menawan
jujur saya malu jadi suaminya @ummualila saat itu | nggak mampu menafkahi lahir dengan mencukupi
tapi @ummualila selalu menguatkan komitmen nikahnya | “ummi akan selalu mendukung dan menurut pada abi”
tentu sebagai suami saya tidak berdiam diri | segala koneksi dihubungi, cara dicoba, namun Allah rupanya masih kehendak menguji
ditengah-tengah semua itu saya mendapatkan kabar gembira | @ummualila hamil! masyaAllah saktinya saya
“sungguh bersama kesulitan ada kemudahan” | terngiang-ngiang ayat Allah, terasa begitu istimewa berbarengan kabar itu
“aku akan jadi seorang abi!” | senyum @ummualila melengkapi kegirangan berita yang dinanti
kita periksakan kehamilannya setiap minggu | walau uang untuk makan saja tak cukup seminggu
ketika pemeriksaan yang kedua | dokter berkata “ehm.. (something wrong nih), pak, bu, saya menemukan keanehan pada kehamilan”
“kehamilan ibu disinyalir “blighted ovum” | langsung lemes saya, nggk perlu tau artinya saya langsung lemes
“janinnya hampir 2 bulan pak, tapi nggak bertumbuh dan nggak ada detak jantung” | kali ini saya bener-bener lemes
kita cari 3 dokter kehamilan untuk second dan third opinion, semua sama | bayi yang ada di perut @ummualila sudah tak bernyawa
sepulang dari 3 dokter dan beberapa kali pemeriksaan medis | @ummualila kontan menangis agar bisa terima realita
anaknya harus dikuret, perlu uang 3 juta lagi | pertanyaannya dari mana? tabungan nggak ada? kerjaan nggak punya?
masyaAllah ternyata turunnya bantuan sekali lagi lewat papi-mami | kita dikasi pinjeman lunak (nggak tau sampe kapan bayarnya) 3 juta
kebayang nggak malunya lelaki? sudah nikah masih merepotkan orangtua? | rasanya nggak ada harganya, bener-bener hina
kita istighfar kepada Allah, taubat atas dosa | dan berpikir “ya Allah apakah aku sudah sebegitu takwanya sampai ujian seberat ini?”
tapi kita memahami setiap ujian tentu Allah sesuaikandengan hamba-Nya | begitulah cara Allah mendidik dan memuliakan kita
sepulang @ummualila dikuret, kita jatuh bangkrut lagi | apalagi yang mau dijual? masak mas kawin cincin juga mau dijual?
saya lupa ceritakan, saat nikah @ummualila punya motor honda impressa | dia beli second dengan harga 6 juta
motor itulah yang juga saya jual | honda impressa bobrok tapi motor dakwah | sudah ratusan kilo mengantar saya dakwah
honda impressa tahun 2000 | laku 3 juta saja sudah ok pic.twitter.com/rkPOQylb9e
“apakah manusia mengira mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS 29:2)
sering saya dan @ummualila mengais-ngais laci mencari keping-keping 500 | melengkapi lembar ribuan lusuh buat ditukar nasi padang
anak nggak jadi punya, penghasilan nggak ada | sedih sih iya tapi nggak sempet depresi, kita masih inget Allah
halqah terus dilanjut setiap minggunya | darimana uang bensin? | alhamdulillah saat itu saya dibayar 50.000/bulan mengajar kajian kitab
lebih dari 1.5 tahun setiap halqah | ketika ditanya musyrif (ustadz) “mana iuran untuk dakwah?” | saya jawab “afwan belum ada tadz”
bahkan tahun 2007 saya dapat jatah zakat | “lix, ini saya ada uang 400 ribu buat antum, semoga manfaat” | terdiam saya
terdiam bukan apa tapi mikir | mau nerima malu nggak nerima perlu | akhirnya saya jawab “jazakallah, Allah balas yang lebih baik”
dari situ saya mengetahui Allah memang Maha Memberi Rezeki | dan kebanyakan lewat tangan orang lain yang jarang kita syukuri
adakalanya saya berpikir “bener nggak jalan yang sudah saya pilih? jalan dakwah?” | apalagi saat ketemu sanak saudara yang udah kaya
ada yang sudah jadi kepala cabang, ada yang sudah jadi manager | sementara Felix? yang masuk Islam itu? gelandangan!
“terlalu idealis sih!” “kamu aneh sih, asuransi nggak mau, bunga nggak mau” | liat mereka sudah mapan semua, minder rasanya
bertemu dengan para ustadz kembali diingatkan | “terus kalau udah punya semua mau apa? inget lix, bedain mana sarana mana tujuan!”
sampai suatu hari saya masih inget juga | ada anak baru pindahan dari bogor ke JKT | saya ajak nemenin saya ngisi di senen
di boncengan motor belakang saya dia bilang | “mas, terus kalo mas nggak kerja dan dakwah mulu, keluarga makannya gimana?”
saya berusaha tenang, “bukannya nggak mau kerja mas, mungkin Allah belum kasih (dalam hati saya mengingat semua penolakan kerja)”
“tapi yakin deh, Allah pasti kasih jalan” | saya menutup diskusi itu, getir.
sore itu dia menemani saya | jadi MC di acara kajian salah satu STIE di senen | waktu itu materinya “The Way To Belief”
sepulang kajian, direktur operasionalnya menemui saya | “ustadz Felix mau ngajar disini?”
kayak disiram air, dihati bersorak, alhamdulillah! | “bisa pak, insyaAllah bisa” | “ustadz Felix bisa ngajar apa?” | “apa aja pak!”
“ngajar Matematika Dasar bisa pak?” | “insyaAllah pak, kapan mulainya?” | “besok interview ya pak!” | ya Allah, secercah harapan
sepulangnya saya mampir di kramat kwitang, buku second murah | beli “Matematika Dasar” seharga 25.000 | saya pelajar ulangi
kelak modal 25.000 itulah saya jadi dosen favorit Matematika Dasar | dan mengantongi 2 juta honor pertama saya bulan depannya
Allah selalu kasih jalan selama Dia masih izinkan kita hidup | kalau sudah nggak dikasi berarti Allah pengen ketemu kita simpel kan
singkat cerita, waktu demi waktu kehidupan semakin membaik | ada jalan selama ada sabar, dan usaha terbaik
menikah pasti banyak halangan dan hambatan | karenanya ilmu agama wajib jadi bekal kedepan
penuhi kewajiban kepada Allah | juga penuhi hukum sebab-akibat di dunia
lelaki yang memahami agama | tentu nggak akan lemah terhadap dunia
uang bisa dicari bila ada ilmunya | ketidakpastian di masa depan pernikahan jadi ringan karena paham agama
dengan ilmu ujian jadi pelajaran | dengan ilmu kesulitan jadi penguat keimanan
singkat cerita (karena sudah mau isya) | harini 25/04/2013 | berlalu sudah 5 tahun semenjak saya jual motor istri saya
alhamdulillah hari ini saya bisa mengganti motor @ummualila | tunai tanpa leasing | ganti motor yang terjual karena lemahnya saya
hari ini bukan motor yang jadi cerita | tapi ucapan terimakasih atas segenap cinta
terimakasih @ummualila atas kesabaran dan penerimaan | atas kesempatan boleh memimpinmu dalam jalan kehidupan
demikian Allah beri ganti 4 anak atas 1 yang diambil | 3 di foto 1 di kandungan | dan kenikmatan tiada tara
***
================================================
Post sebelumnya:
SIAPKAH? BERSIAPLAH ! #1
SIAPKAH? BERSIAPLAH ! #2
================================================
Kalau kata Ust Iwan Yanuar (dalam bedah bukunya yang berjudul “Bukan Pernikahan Cinderela”),
"Ingat ya.. yang kalian nikahi itu manusia. Tempatnya salah dan lupa. Bukan orang yang sempurna.
Rumah tangga itu banyak sekali masalahnya. Dan hanya bisa diselesaikan dengan baik jika:
prinsip
pemahaman
perilaku
-nya lurus sesuai tuntunan Islam. Maka luruskan ketiganya”
Dengan apa? dengan ilmu. :)
Tapi jangan salah dulu.. Bukan berarti semuanya harus nikah dalam keadaan miskin lantas melupakan ikhtiar untuk mapan.
Di sesi enterpreneurship oleh Ust Valentino Dinsi (beliau pada tahun 1999 menjadi manajer termuda dan tercepat di PT Garuda Indonesia yang rekor ini belum bisa dikalahkan sampai sekarang), saya baru tahu (astaghfirullah.. :( ) kalau mahar yang diberikan Rosulullah SAW kepada Khadijah adalah:
20 ekor unta merah dengan KUALITAS TERBAIK !
Unta merah kala itu adalah kendaraan dengan kualitas terbaik. Jika di-kurs-kan dengan harga unta saat ini (80 juta), maka nominalnya menjadi:
80 juta x 20 ekor = Rp 1,6 MILIAR.
Atau jika dihitung setara dengan kendaraan terbaik jaman ini, mungkin bisa dikira-kira sendiri.
Subhanallah….
Namun demikian, kita juga harus ingat, berbagai jenis rumah tangga telah dikisahkan dalam sejarah dan semuanya menjadi rumah tangga yang mulia..
yang kaya raya: Rosulullah dan Khadijjah
yang sangat kekurangan: Fathimah RA dan ‘Ali RA
yang berbeda umur amat jauh (wah ini contohnya banyak :) ) : mulai dari Rosulullah SAW dengan ‘Aisyah, Ustman bin Affan dan Naylah binti Al Qurafashah, juga Ummu Aiman dan Zaid bin Haritsah.
Selama kita bertaqwa, menjadikan pernikahan sebagai jalan untuk bersama-sama memperjuangkan Islam, menjadi sarana untuk saling dukung menuju kebaikan dunia akhirat, insya Allah…. insya Allah akan sampai pada tujuan.
Jadi, siapkah?
BERSIAPLAH ! :)
berawan com ga usah keseringan nanya kapan nikah nanti kalo saya beneran nikah kayak situ yang bakal ngamplop banyak aja
0 komentar:
Post a Comment