Dibawah rembulan
Tepat malam jumat, aku tengah berbaring di kamarku dengan keadaan yang tak sehat
Tepat jam 23.30 aku mendengar suaramu memanggil kukira hanya anganku saja namun panggilan itu semakin keras
Aku keluar dari kamar dan melihat sesosok tubuh berdiri didepan pagar memakai jaket berwarna biru, kau tersenyum kearahku
Aku melangkah mendekatimu, tibatiba kau menggenggam tanganku dan berkata
"Cinta itu sakit jika tidak diungkapkan, cinta itu perih ketika terlalu lama di pendam, aku mau kamu jadi pacar aku, kamu mau jadi pacar aku?"
Setengah mati aku terkejut, jari jemari yang menggenggam tanganku terasa sangat dingin. Aku bisa merasakan bagaimana detak jantungnya berdetak sangat kencang, aku juga merasakan kegelisahannya atas jawabanku
Tanpa berfikir panjang aku menjawab “dibawah langit yang disinari bulan dan bintang mereka menjadi saksi kita. Maaf aku gabisa..gabisa nolak kamu”
Di dinginnya malam yg menusuk seketika kau tersenyum lebar dan memelukku cepat, kau mencium pipi kananku dan berbisik “dulu aku tak bisa mengungkapkannya sekarang aku bisa mengungkapkannya kepadamu. loveyou. Aku sayang banget sama kamu”
Aku tersenyum dan memeluknya sangat erat. Terimakasih kepada Tuhan telah mengirimku manusia yang aku cintai
0 komentar:
Post a Comment