Salah Tuk Mencintaimu
4 JAN Salah tuk Mencintaimu Pertama kali aku melihatmu , hatiku berdegup kencang dan tak karuan. Aku takut jatuh hati padamu .
Setelah ku lalui semuanya, dugaan yang selama ini menghantuiku ternyata jadi kenyataan bahwa aku sungguh mencintaimu. Aku tak dapat memendam perasaan itu dengan sendiri , aku wajib tuk mengungkapkannya padamu , tapi apalah daya , aku tak mempunyai nyali tuk melakukan semua itu. Disaat hening nya malam , aku berdoa bahwa suatu saat kau akan menjadi takdir cintaku , mulai saat itulah harapanku tuk memilikimu semakin besar dan peluang pun terbuka lebar didepan mata. Akupun mencari waktu yang tepat tuk mengungkapkan perasaan yang selama ini tersimpan dalam benakku.
Tepat tanggal 11 November 2011 , pada hari itu juga aku menyatakan bahwa aku bersungguh-sungguh tuk mencintaimu dan aku tak mau menunggu terlalu lama dan terlena dengan semua ini , apapun jawabannya aku akan terima . Setelah pulang dari kampus , aku tunggu kamu ditaman dekat rumahmu , karena aku ingin berbicara sesuatu denganmu . Ku harap kau datang!kataku dengan nada yang lembut . Dengan senang hati, Rendi . kata Rara dengan nada suara yang semangat.
*Beberapa jam kemudian . Thank.
akhirnya kamu datang juga, Ra. kataku dengan perasaan yang senang. Iya, Rendi . Sebenarnya kamu ingin berbicara tentang apa ? tanya Rara dengan nada yang lembut dan sedikit penasaran. R r r a a a r a a a. suaraku dengan nada terputus-putus dan tertatih-tatih sekaligus jantungku berdetak kencang sehingga membuatku nervous, dan mengeluarkan keringat selaknya seperti habis olahraga . I ya . jawab Rara dengan suara yang pelan. Suasanapun menjadi hening. Aku ingin jujur terhadap perasaanku kepadamu, bahwa sesungguhnya aku sangat mencintaimu dan aku ingin kamu menjadi pemilik hati ini. Itupun jika kamu juga mempunyai perasaan yang sama, apapun jawaban yang akan keluar dari mulut manismu , aku akan terima semuanya dengan lapang dada. kataku dengan nada yang lembut dan penuh pengharapan.
Hah ? Apa ? Ini semuanya tiba-tiba, Ren dan tak pernah ku duga bahwa kamu akan mempunyai perasaan seperti itu kepadaku, dari dulu sampai sekarang aku hanya menganggapmu selaknya saudaraku sendiri dan tak lebih. Ren, aku akan jawab semua ini, apakah aku bisa membalas perasaanmu apa tidak ? Entahlah, Ren ! aku bingung , tolong beri aku waktu tuk memikirkan semua ini.kata Rara dengan nada suara yang tinggi akan tetapi tetap lembut. Iya, Ra akan ku tunggu jawabanmu. Aku hanya bisa berharap semoga jawabannya nanti menyatakan bahwa kamu dapat membalas perasaanku dan dan bisa menganggapku tuk lebih dari saudaramu sendiri yakni sebagai kekasih hatimu .jawabku dengan nada suara yang pelan dan perasaan yang penuh pengharapan .
*Beberapa hari kemudian . Keesokan harinya, Rara mengajakku keatas bukit yang jaraknya lumayan jauh dari rumah kita. Bukit itu terletak di Bogor sedangkan rumah kita beralokasi di Cimahi. Begitu jauh jarak yang akan aku tempuh bersama Rara dengan mengendarai sepeda motor. Tujuan Rara mengajakku ke bukit adalah dengan maksud ingin mengutarakan isi hatinya dengan jujur atas pengungkapan perasaanku terhadapnya . Beberapa jam kemudian, kita tiba di bukit itu , begitu indah pemandangan alam yang ada disana, seakan-akan keindahan pemandangan alam itu akan tertuang dalam perasaanku setelah mendengar jawaban Rara. Angin berhembus kencang , pembicaraan segera dimulai dan suasanapun menjadi hening . Re e endi, setelah aku fikir-fikir ternyata aku juga mempunyai perasaan yang sama sepertimu dan aku telah salah selama ini bahwa aku hanya menganggapmu seperti saudaraku sendiri .
Aku tak pernah menduga semua ini , ternyata aku juga mencintaimu dengan sepenuh hati ini dan akupun bersedia tuk menjadi kekasih hatimu. kata Rara dengan nada yang senang dan bahagia. Hatiku berdegup kencang setelah mendengar jawaban Rara, aku sangat bersyukur kepada Sang Illahi doa dan harapanku telah dikabulkan-Nya. Ternyata Rara juga mempunyai perasaan yang sama sepertiku. Kemudian aku memeluk Rara , seakan-akan hati ini tak sanggup bila kehilangannya dan setelah itu aku melepaskan pelukanku terhadapnya . Aku memegang tangan Rara dan berteriak tepat diatas bukit yang penuh dengan nuansa alam.
Suasanapun pada saat itu menjadi sangat romantis dan tak terlupakan sampai akhir hayat ini. R a a r aak u u , I LOVE YOU. YOU ARE MY FIRST LOVE IN MY HEART AND FOREVER. begitulah teriakku dengan sekuat tenaga, agar seluruh orang tau bahwa aku sangat mencintai Rara. R e e n d i i i ku uuu, I LOVE YOU TOO .
I WILL ALWAYS LOVE YOU TO FOREVER. begitulah teriak Rara atas jawaban dari teriakku kepadanya. Apa yang kita teriakkan itu, merupakan janji cinta kita agar tetap abadi sampai akhir hayat ini. Dan bukit itu akan menjadi saksi cinta kita, karena di bukit itu juga aku dan Rara mulai menjalin kasih. Sehingga, aku dan Rara menamai bukit itu dengan nama BUKIT CINTA Ra, jujur aku sangat senang dan bahagia mendengar jawabanmu. Serasa dunia ini hanya milik kita berdua . Heehhhe . jawabku dengan suasana hati yang bahagia.
Kamu bisa aja, Ren . kata Rara Kok Ren manggilnya ? kataku. Trus apa donk ? tanya Rara Kan kita sekarang udah jadian ! jadi ya , kamu panggil aku beib atau sayang gitu. candaku terhadap Rara. Ok beb. jawab Rara Kemana-mana kita selau bersama, mulai dari berangkat ke kampus , ke kantin, pulang kampus . Pokoknya semua ini kita lakukan dengan bersama-sama dalam keadaan senang maupun duka . Asyik dech pokoknya !
Setelah kita jalani semua ini , sekitar 3 bulan. Aku merasa bahwa rasa sayang Rara terhadapku sekarang sudah berubah dan berkurang . Tapi, aku tak peduli dengan semua itu , aku tetap setia padamu dan sayang walaupun rasa sayangmu terhadapku sudah hilang . Hingga pada suatu saat, aku ingin mengajak Rara makan malam , ternyata Rara tidak bisa. Alasannya ada kerja kelompok . Setelah aku mengikutinya, ternyata Rara bukan kerja kelompok melainkan makan malam dengan Marcel sahabat karibku sendiri .
Hatiku sakit melihat semua itu dan aku putuskan untuk pulang kerumah saja daripada aku melihat cewekku sendiri sedang bersenang-senanag dengan cowok lain yaitu sahabat karibku sendiri . Hingga pada esok hari, aku menemui Rara dan mengajak dia ke taman tuk membicarakan semua ini. Tega sekali kamu, Ra melakukan semua itu terhadapku. Apa salahku ? Aku sudah mencoba tuk setia kepadamu , tapi kau akhir-akhir ini tak peduli dan selalu saja menghiraukan aku, dan akupun telah memahamimu dan member ikan segala yang telah aku punya yakni perhatian lebih terhadapmu dan rasa sayang yang begitu besar . Asal kamu tahu, Ra hatiku hancur , hatiku sakit kau berlakukan aku seperti ini .
Mulai saat ini , detik ini, aku akan merelakanmu dan ikhlas bila kamu lebih memilih Marcel daripada diriku. Dan kenanganmu bersamaku takkan kulupakan , selalu kukenang walau dirimu sudah tak disisiku lagi . Biarkan BUKIT CINTA menjadi saksi perjalanan cinta kita walau akhirnya hati ini yang kau sakiti. Maafkan aku Rendi, sebenarnya selama ini aku tidak mencintaimu dan aku melakukan semua itu dengan terpaksa. Dan maafkan juga apabila aku telah membohongimu dan menusukmu dari belakang . Ren, sebelum kamu menyatakan perasaanmu terhadapku, aku sudah memiliki kekasih selain dirimu yaitu Marcel sampai saat ini. Apa ? ? ? kenapa dulu kamu bilang kalau kamu juga mencintaiku ? entahlah, Ra ! hatiku menjadi sakit saat kau bilang seperti itu , aku sangat kecewa terhadapmu, tak pernah kuduga semua ini. Gak perlu kamu meminta maaf terhadapku, simpan saja rasa maafmu itu, aku sudah muak dengan semua ini. Asal kamu tau, Ra . Aku sangat menyesal dan salah karena aku telah memilih dan mencintai cewek yang salah sepertimu .
Terima kasih atas rasa sakit yang kamu beri terhadapku, biarkan rasa sakit hati ini cukup aku yang merasakannya . Mulai saat itulah , kesehatanku menjadi drop , akupun jarang makan sehingga aku divonis dokter mengidap penyakit maag yang akut dan aku juga divonis bahwa umurku sudah tidak lama lagi . Tak ada satu orangpun yang tahu terhadap apa yang terjadi padaku. Termasuk Rara . Aku sudah tidak tahan lagi tuk menjalani hidup ini . Rasanya aku ingin pergi jauh meninggalkan kehidupan yang kelam ini. Hingga pada suatu saat, aku mengirim surat untuk yang terakhir kalinya terhadap Rara, yang isi surat itu adalah Ra, aku selalu mendoakanmu agar mendapatkan cowok yang lebih dari aku . Walaupun hatiku sendiri rasanya sakit, tapi aku sudah relakan semua ini dan ikhlas tuk melepasmu pergi bersama pria pilihanmu.
Sebelum aku meninggalkan dunia ini tuk selama-lamanya , aku mempunyai beberapa pesan untukmu yaitu
1. jangan pernah kau sia-siakan Marcel. Cukup diriku yang kau sia-siakan dan cukup diriku pula yang merasakan perihnya hati yang kau sakiti ini ,
2. Jangan pernah juga kau menyakiti hati Marcel, cukup hatikulah yang kau sakiti . Biarkan serpihan perih ini aku bawa mati dan akan ku kenang tuk selamanya. Selamat tinggal Rara . Berbahagialah ! J By : Bff Shariey
0 komentar:
Post a Comment