Banyak yang lebih dari pasangamu lalu kamu inign mencari lebih dari dia apa kamu lupa banyak yang lebih dari kamu tapi dia lebih memilihmu
Empat Kunci Rumah Tangga Harmonis
Mempertahankan rumah tangga hingga ke surga haruslah menjadi cita-cita dalam kehidupan berumah tangga. Hal itu tentu butuh usaha yang luar biasa. Berikut ini merupakan kunci rumah tangga harmonis seperti yang disadur dari laman dakwatuna.com dengan beberapa penyesuaian.
1. Jangan melihat ke belakang
Jangan pernah mengungkit-ungkit alasan saat awal menikah. “Kenapa saya waktu itu mau nerima aja, ya? Kenapa nggak saya tolak?” Buang jauh-jauh lintasan pikiran ini.
Langkah itu sama sekali tidak akan menghasilkan perubahan. Hal ini justru akan menyeret ketidakharmonisan yang bermula dari masalah sepele menjadi pelik dan kusut. Jika rasa penyesalan berlarut, tidak tertutup kemungkinan ketidakharmonisan berujung pada perceraian.
Oleh karena itu, hadapilah kenyataan yang saat ini kita hadapi. Inilah masalah kita. Jangan lari dari masalah dengan melongkok ke belakang. Atau, na’udzubillah, membayangkan sosok lain di luar pasangan kita. Hal ini akan membuka pintu setan sehingga kian meracuni pikiran kita.
2. Berpikir objektif
Jika sedang dilanda masalah, pasangan hendaknya melakukan pemetaan masalah. Dengan begini, pasangan akan segera mengetahui inti dari masalah yang perlu dibenahi. Einstein mengatakan, “If I had one hour to save the world, I would spend 55 minutes defining the problem and only five minutes finding the solution.” Jadi, pendefinisian masalah adalah hal yang penting dilakukan.
Jika yang menjadi masalah adalah kurangnya penghasilan suami, ada baiknya istri tidak menyikapinya secara emosional, apalagi memperbesarnya. Hal yang dapat istri lakukan adalah bersabar dan senantiasa berdoa pada Allah agar rezeki untuk sang suami dilebihkan.
Doa dan sabar memang seringkali menjadi nasihat yang terdengar klise. Anda harus mempraktikkan sendiri untuk mengetahui dahsyatnya dua kata ini dalam kehidupan berumah tangga. Jangan sampai menjalani kehidupan rumah tangga tanpa dua “kata” ini.
3. Lihat kelebihan pasangan, jangan sebaliknya
Untuk menumbuhkan rasa optimistis, lihatlah kelebihan pasangan kita, bukan kekurangannya.
Secara materi dan fisik, pasangan kita bisa jadi mempunyai banyak kekurangan. Rasanya sulit sekali mencari kelebihannya. Tapi, di sinilah uniknya berumah tangga: usaha tiada henti mencari kelebihan pasangan yang membuat kita semakin mencintainya. Kita dapat menutupi kelemahannya dengan kelebihan kita dan sebaliknya.
Paling tidak, niat ikhlas dia dalam mendampingi kita karena Allah sudah merupakan kelebihan yang tiada tara. Luar biasa nilainya di sisi Allah.
4. Sertakan sakralitas berumah tangga
Salah satu pijakan yang paling utama seorang rela berumah tangga adalah karena adanya ketaatan pada syariat Allah. Padahal, kalau menurut hitung-hitungan materi, berumah tangga itu melelahkan. Di situlah nilai pahala yang Allah janjikan.
Ketika masalah nyaris tidak menemui ujung pangkalnya, kembalikanlah itu kepada sang pemilik masalah, Allah SWT. Pasangkan rasa baik sangka kepada Allah SWT. Tataplah hikmah di balik masalah. Insya Allah, ada kebaikan dari semua masalah yang kita hadapi.
Lakukanlah pendekatan ubudiyah. Jangan bosan dengan doa. Bisa jadi, dengan taqarrub pada Allah, masalah yang berat bisa terlihat ringan. Dan secara otomatis, solusi akan terlihat di depan mata. Insya Allah.
berawan com banyak yang lebih dari pasangamu lalu kamu ingin mencari lebih dari dia apa kamu lupa banyak yang lebih dari kamu tapi dia lebih memilihmu
0 komentar:
Post a Comment