Saturday, May 10, 2014

ojo dipikir wong urip pancen nikmat ora usah digame mumet nenek merokok


Lama-lama mikir sendiri.... (dibodohin nicotine)
Baru aja seharian enggak merokok, dan esoknya merokok cuma 2 batang walau udah beli sebungkus. Pagi-paginya pas gw bangun kepala gue sakit banget, pusingnya kepala ini udah sering gw rasain, dan baru ini gue sadar ini karena nicotine yang terkandung dalam rokok. Nicotine itu sudah bertahun-tahun membungkus kepala gue sehingga ketika gue sedikit aja gak menghisapnya maka jelas gue akan kepuyengan.

Lama-lama gue mikir, apa untungnya gue menghisap nicotine? mungkinkah kelihatan keren? Mungkinkah membuat gue pede? ah... shitttt....

Pertama kali gue merokok waktu jaman sekolah dasar atau SD entah kelas berapa, pastinya kelas 6 SD gue udah mencoba beberapa macam rokok. Di SMP mungkin gue sangat kecanduan, sampe akhirnya kelas 3 SMP gue berhenti merokok gara-gara gue ikut sekolah sepak bola, soalnya klo gue merokok sambil main bola menyebabkan lari gue melemah.

Gara-gara bola, kebiasaan tidak merokok gue terus berjalan sampe gue SMA walau gue udah enggak sekolah sepak bola. Bahkan sadisnya gue menjadi sangat tidak suka dengan rokok dan sering meracuni teman untuk tidak merokok. Kebiasaan baik ini pun berlangsung sampe Kuliah S1, gue sama sekali tidak merokok saat kuliah itu.

Tapi entah mengapa gue begitu lemah, masuk dalam dunia nyata yang keras, yang penuh dengan egois karena pertamakalinya gue melihat orang bisa melakukan apapun demi uang. Gue pun ikut-ikutan melemah, bahkan sangat lemah... Setengah tahun lulus dari kuliah, gue inget banget saat itu di dalam bus daerah Pasar Minggu, gue yang sudah bertahun-tahun lamanya tidak merokok, kini kembali merokok.

Saat di bus itu, udara yang begitu gue benci malah dibiarin berputar-putar menembus paru-paru yang begitu bersih. Hari terus berganti bahkan tahun pertahun.. kini lebih dari 3 tahun sudah udara-udara dari zat nicotine merasuk jantung dan paru-paru. Bahkan terkadang memerihkan mata dan mengganggu orang lain. Gue sendiri sudah menemukan rokok yang pas untuk gue, sampe kini.... dan sangat menikmati itu..

Namun ketika saat ini gue ingin tidak merokok, kenapa kepala gue secara otomatis langsung sakit. Gue baru sadar kalau nicotine itulah penyebabnya, dia semacam zat yang enak namun kita dituntut untuk terus menghisapnya... Sedih, mengapa mesti harus sakit kepala ketika gue lagi gak menghisapnya...

Lama-lama gue mikir, sepertinya gue dibodohin sama kenikmatan nicotine... lagian juga beberapa bulan ini gue baru menemukan teman yang sepemikiran dengan gue, yang anehnya juga mirip gue, dia tidak merokok, cerdas dan kreatif. Pemikiran yang sederhana, kami tidak suka orang-orang yang egois... malah ketika gue lama menghisap nicotine, gue semakin egois... 

ahhh sudah... mudah-mudahan pelan-pelan gue bisa berhenti merokok dan menghilangkan candu nicotine.... Amiiiiiiiinnn..... terserah nanti gue dibilang apa sama temen ketika tidak lagi merokok...

berawan com ojo dipikir wong urip pancen nikmat ora usah digame mumet nenek merokok

0 komentar:

Post a Comment