Titip rindu buat ayah ibu aku cinta kamu
Rindu ini tak berkesudahan, ibu
Ibu pasti sedang menertawaiku sekarang, ibu akan bilang, “Tuh kan, kangen juga sama ibu. Waktu ibu masih ada dicuekin, keasikan jalan sama temen-temennya, lebih milih curcol ke twitter daripada ngobrol seru sama ibu tentang hidup kamu, lebih milih makan di luar daripada makan masakan ibu yang gak ada duanya rasanya, ibu salah ngomong dikit merajuknya pake lama, sekarang malah nyariin.”
Tapi kan, bu, kita gak pernah saling meninggalkan tanpa pamit? Ibu seperti pergi lewat pintu belakang. Ibu meninggalkanku disuatu malam tanpa kecupan yang sempat aku rasakan, dan terbangun dengan kehampaan yang tiba-tiba.
Tapi aku juga berusaha menerima dan merangkai cerita bahwa mungkin ibu memang lebih baik meninggalkanku tanpa pelukan terakhir karena jika kita sempat melakukannya, malaikat Maut akan kesusahan berusaha melepaskan pelukan kita.
Tenanglah ibu, kepergianmu perlahan bisa kuterima. Hanya saja rindu ini tak henti membelah diri hingga aku terus menulis kisah ini. Ayolah ibu, temui aku di mimpi, biar kita berpelukan sampai pagi menjemputku lagi. Karena pelukanmu terhangat, ternyaman, dan selalu paling aman di dunia.
berawan com titip rindu buat ayah ibu aku cinta kamu
0 komentar:
Post a Comment