Jangan Tanya Dimana Dia - Jodoh
"Kapan nikah ?"
"Udah punya pacar belum?" "kerja terus, inget umur!" "pikir itu umur udah berapa" "kapan nih nyusul?" "kerja jangan terlalu segitunya" "nikah itu enak lho" klise, komentar yang sangat klise didengar oleh para Jombloers, terutama bagi single woman apalagi yang bekerja. Pagi ini ketika akan memulai pekerjaan rutin kantor saya, sambil duduk menunggu komputer loading untuk memulai, notifikasi Whatssap saya berbunyi, ternyata salah satu sahabat karib saya "galau *icon merem" "apa jodohku memang ada di belahan lain bumi ya... sampai2 diberi pilihan untuk terbang lebih jauh, sangat jauh" begitu tulisnya .. aku tersenyum penuh arti dan sangat mengerti apa yang dia rasakan, sambil menatap layar komputer yang sudah siap dipakai, saya menghela nafas saya ingat sahabat saya ini mendapat tawaran kerja jauh lebih baik lagi di sebuah perusahaan yang kemudian akan membuatnya travelling sampai negara lain.. saya pikir dia jadi ambil pekerjaan tersebut, tetapi ketika saya konfirmasi, dia masih bingung dan menjawab "masih galau" "kadang aku suka sedih kalau dianggep ngesampingkan urusan jodoh, tp piye lagi aku bener-bener have no idea tentang jodoh" dan ia pun menjelaskan jika dia menerima pekerjaan di perusahaan tersebut, otomatis waktunya bakal tersita banyak untuk bekerja .. Komputer saya masih dalam keadaan layar biru berlogo jendela ditengahnya .. belum membuka software apa pun, rasanya melihat jawaban sobat saya lewat whatssap ini hati ikut tergelitik dan yah sedikit jengkel terkadang dengan opini orang-orang yang menggaris-luruskan pekerjaan dengan jodoh seperti "kerja terus, inget umur" howaaa... ada apa dengan pekerjaan, umur dan jodoh .. i know untuk umur mungkin pengaruhnya adalah pada sistem reproduksi wanita, itu bagi wanita tapi please.. bagi Anda yang mendengar kegalauan sobat Anda.. cobalah ingat lagi bagaimana kondisi Anda sebelum menikah, atau sebelum akhirnya punya pacar.. they need support not your negative opinion lagian pendapat untuk mengesampingkan pekerjaan itu sangat tidak realistis.. coba sekarang pikir lagi, apakah dengan menganggur atau kerja biasa-biasa aja bisa mendatangkan JODOH ? atau akhirnya dalam sekejap bisa menikah ? lalu bagaimana dengan ekonomi pribadi yang harus dibenahi? memangnya Anda yang beropini sinis ini mau menanggung ekonomi pribadi si gadis atau single woman/man itu? what is wrong with being so much productive in a productive age ??? bukankah dengan berkarya bisa jadi membuka jalan untuk bertemu dengan Jodoh, saya ingat betul dulu pernah merasakan seperti salah satu sobat saya itu menyalahkan fisik lah, menyalahkan kepribadian yang pemalu lah, penampilan lah, dll untungnya pikiran saya mudah bercabang dan gampang lupa.. yah walaupun sempat galau terus-menerus tapi saya berusaha mencari support dari orang2 yang memiliki opini positif. Saya butuh dukungan dan butuh sekali kepercayaan diri, akhirnya Saya pun menyibukkan diri dengan ikutan organisasi, aktif di beberapa kegiatan, kuliah, les,... Saat itu yang saya ingat, yaitu salah satu nasehat kawan "buka diri, bertemu banyak orang, jadi diri sendiri, dan tersenyum" saya bertemu pacar pertama saya ketika menjadi ketua sebuah organisasi, saya bukan termasuk orang yg aktif sampai ga punya waktu untuk diri sendiri, bukan juga tipe yang keras, idealis, cewek mandiri, kritis blablabla .. wanita biasa aja, kalem hehehe.. dan saat saya bertemu dengan pacar pertama saya itu keadaan saya well kalau memang mau dapat gambaran didasarkan pada "Penilaian Media Terhadap Wanita", tentu saya hanya tergolong wanita sangat biasa saya belum berhasil menurunkan berat badan (tidak pernah malah hahaha), baju saya kaos dan celana kain, pokoknya nyaman, rambut gelombang diikat kebelakang (belum berjilbab), berkacamata minus 7-10 tebalnya.. ah bayangkan saja sendiri dan silahkan nilai sendiri saya sih suka inget betty la fea sinetron yg lucu itu, hanya saja saya tidak punya kehidupan se-ekstrim sinetronnya dan tidak ber-behel :)) saat itu sih saya bingung mikir organisasi yang saya pimpin (ciee), maklum masih mahasiswa baru banget dan masih banyak nggak Pedenya mimpin.. tapi hanya senang membenahi manajemen.. yeah i'm a data oriented personhahaha sesuai dengan pekerjaan saat ini.. :) anw balik lagi ke masalah jodoh.. see, sebenernya bukan masalah pekerjaan/jabatan apa yang kita punya, tolonglah.. menurut saya pekerjaan dan jodoh tidak berbanding lurus saya katakan hal itu ke sobat saya.. walau banyak pendapat miring tentang tawaran pekerjaannya yang baik itu, tapi saya pikir itu nggak realistis kalau disangkutin dengan jodoh "Tapi kan kalau cewek posisi terlalu tinggi nanti cowok jadi minder" hahahaha pernyataan klise lainnya sekarang ketika kita lihat sobat kita mau maju, masa sih kita malah nambah kegalauan dia dengan umur dia dan jodoh yang ga datang-datang .. bukankah dengan banyaknya bergaul dan membuka cakrawala kita jadi belajar bahwa banyak jenis cowok/cewek di dunia ini.. termasuk jenis cowok yang minderan dan tidak percaya diri lihat cewek lebih tinggi posisinya dari dia.. berarti ya udah, bukan cowok yang pantes lah buat si cewek.. tapii kalau yang minder aja ada, apalagi yang Pede :) lain halnya dengan tipe cowok yang terpacu untuk memperbaiki dirinya sendiri dan memantaskan diri untuk cewek siapapun.. setinggi apa pun posisi cewek itu.. satu hal .. yang perlu dibenahi hanyalah ... konsep dirinya sendiri saya pikir tidak semua wanita melihat pria dari segi materi, seperti saya bilang, semakin banyak bergaul, semakin tau dan belajar lah kita tentang karakter orang bisa saja wanita dengan jabatan tinggi sudah muak dengan pria yang hanya peduli dengan "mainan" keduniawiannya, lalu mencari pria yang membuatnya bisa merasa tenang, adem, sederhana, merasa seperti "dirumah" ketika berada disampingnya cinta atau perasaan bahagia itu umumnya tidak butuh banyak biaya .. sederhana .. tidak ada yang benar-benar tau jodoh itu harus ditemukan dengan formula atau rumus apaan ada juga nih yang udah Gaool beungeud getoh tapi tetep aja belum dapet jodoh ada yang udah gonta-ganti pacar tapi juga belum nikah.. "mending lhah dia pernah ngerasain pacaran" another cliche opinion.. malah menurutku justru lebih capek kalau gonta-ganti pacar, soalnya gagal terus membina hubungan (berbicara tentang hubungan serius) kita ga pernah tau, dimana The One kita satu hal aja yang dapat saya katakan pada sobat saya Bersabarlah, Berdoa, dan aku mohon jangan pernah bertanya dan mencari dimana Jodohmu tapi Yakinlah dia ada.. hanya saja Tuhan masih menyiapkannya di suatu tempat seperti halnya kamu saat ini yang sedang disiapkan olehNya untuk bertemu dengan jodohmu apa sih yang disiapkan ? karakter .. i mean karakter yang dibutuhkan ketika nanti bertemu dengan jodoh pilihan Tuhan, karakter yang hanya dapat terbentuk dengan banyaknya cobaan yang dihadapi sebelum akhirnya bertemu dengan si The One, karakter itu lah yang disiapkan Tuhan untuk bertemu dengan jodohmu yang sedang dibangun juga karakternya untuk menghadapimu at least,.. that's what i believe, and what i exactly thought and happen to my life.. seperti pengalaman saya akhirnya bertemu Suami saya. Suami saya ini dulu sebenarnya sudah punya nomer HP saya selama setahun sebelum akhirnya bertemu saya.. tapi dia lupa harus menghubungi nomer HP saya. Kawan lama saya iseng memberikan padanya.. setahun suami lupa.. dan tiba-tiba dia salah tekan nomor dan salah SMS ke saya (ngakunya sih gitu hahaha) suatu waktu kami pernah ngobrol tentang waktu jeda setahun ketika kami tidak bertemu, kami saling share pengalaman setahun jeda itu dan nyatanya selama setahun tidak bertemu itu saya ataupun suami benar-benar mendapat pelajaran hidup, yang dalam pribadi saya sendiri ini nih, membentuk pengalaman hidup tak terlupakan begitu pun dengan dia well itu hanyalah salah satu pengalaman yang saya hadapi, mungkin tidak akan sama dengan kehidupan percintaan Anda-anda.. tapi saya pikir, bukankah beranggapan seperti itu kepada Tuhan adalah hal positif. Tetapi intinya satu hal saja .. YAKIN .. sekali lagi jangan tanyakan atau mencari dimana jodohmu tapi Yakin dia Ada dan sedang disiapkan berdoalah untuk segera bertemu dengannya dalam keadaan pantas dan siap :) Yakinlah, mungkin bisa memulai dengan ... membayangkan senyum manis pasanganmu yang akan selalu membuat hatimu tenang bayangkan saja seperti apa karakternya yang memimpinmu dengan unik bayangkan betapa candanya dapat membuat harimu yang ribet ruwet dan menyebalkan menjadi gelak tawa ulangi itu setiap hari Yakin YAKIN kan udah dibilangin juga sih sama nenek moyang, Jodoh itu salah satu rahasia Illahi mau jungkir balik galau juga tetep aja Tuhan yang pegang rahasianya mau ngelawan Tuhan ? hahahahaha capek lho lagian juga nggak bisa dilawan :)))) diantara suara klik mouse pada komputer yang akhirnya terisi banyak software keperluan kerja saya dengar lagi suara notifikasi, sepertinya masih sobat saya, "huaaa peluk sopiii" begitu responnya setelah saya berikan support.. yah ga sepanjang tulisan ini lhah support-nya, sekedar celetukkan canda dan ringkasan bahwa dia harus yakin :) selalu berdoa semoga yang namanya jodoh itu cepat datang untuknya nanti kalau udah datang jodohnya, kalimat pembuka curhatnya pasti beda lagi :))) ah manusia .. :)) hihihihi ifeafi 2014 |
0 komentar:
Post a Comment