Friday, February 20, 2015


Dunia kerja memang seringkali dipenuhi dengan intrik Cari Muka


Tak sedikit juga orang yang rela melakukan apa saja demi sesuatu yang diinginkannya.

Meski dapat memilih teman, seringkali Anda tak dapat memilih siapa yang menjadi rekan kerja Anda. Perbedaan karakter yang hadir dalam dunia profesional pun tak jarang membuahkan rasa saling tidak suka satu sama lain.

Salah satu karakter yang paling tak disukai ialah pribadi yang gemar “cari muka”. Individu seperti ini hanya ingin berbaik hati pada orang yang dianggapnya penting dan dapat memberikan keuntungan padanya. Tak hanya itu, mereka juga biasanya gemar mencuri ide Anda, dan menunjukkan pada atasan bila hal itu seolah-olah ide yang datang dirinya.


Cari muka adalah orang yang bekerja dengan menjilat keatas dan menginjak kebawah. Orang orang seperti ini paling suka mengadu domba atasan dengan temannya sendiri. Susah lihat orang senang dan senang lihat orang susah. Umumnya mereka yang suka cari muka alias penjilat karena dalam hatinya selalu iri, di otaknya selalu negative thinking. Semua itu untuk menutupi kekurangannya. Tak peduli ulah mereka merugikan orang lain, yang penting atasan senang.

Teringat pada tahun 90 an jaman saya kerja di tempat kursus Bahasa Inggris yang guru gurunya semua native. Letaknya di Jakarta Selatan. Boss saya cewek punya seorang sekretaris sebut saja namanya Indah yang sudah menikah.

Tentu saja sebagai pegawai baru, saya harus banyak belajar dan juga menyesuaikan diri dengan teman teman kerja yang lain. Banyak yang bilang agar saya berhati hati pada Indah karena dia tukang carmuk alias penjilat. Saya tak begitu menanggapi, yang penting saya bekerja sepenuh hati dan mau belajar hal hal baru.

Setelah bekerja beberapa bulan, Indah mulai usil dengan kehidupan pribadi saya. Kalau ada teman cowok jemput karena pulang satu arah, pasti dilaporin keatasan saya dengan bumbu tambahan, katanya saya selingkuh. Saya diam saja hingga suatu hari ibu boss memanggil dan menanyakan gossip itu. Langsung saya jawab bahwa siapapun yang antar jemput , suami saya sudah tahu dan dia ngga keberatan.

Indah terus saja cari muka dengan mengadukan hal hal pribadi teman yang lain pada si boss. Seolah dia tak ingin orang lain dekat dengan si boss . Makanya mati matian carmuk jadi penjilat. Beberapa kali saya ingatkan Indah agar tak usah ikut campur urusan pribadi orang lain yang penting kerjaan rapi, tapi dia cuek saja.

Beberapa teman sudah mengundurkan diri karena malas berurusan dengan penjilat. Ditambah si boss kalau dengar aduan suka langsung memarahi bawahan didepan yang lain. Alasannya biar yang lain tahu. Sayapun makin tak betah lalu melamar di tempat lain dan diterima. Pamit pada si boss dengan alasan ingin mengurus keluarga padahal dua hari kemudian saya sudah kerja ditempat yang baru.

Dua bulan berlalu, si boss telpon saya katanya baru memecat Indah karena ketahuan memalsukan tanda tangan di cek milik si boss. Uang yang dicairkan 2,5 juta dan pada jaman itu sangat besar sekali. Ternyata Indah sering menggelapkan uang cash dengan catatan fiktif. Si boss minta saya kembali, sayang saya sudah betah ditempat kerja yang baru. Pantas aja Indah selalu usil dengan urusan orang dan tukang carmuk, ternyata ada yang dia tutupin.

Dari pengalaman diatas sayapun belajar bahwa kalau jadi atasan jangan suka marahin bawahan di depan yang lain, lebih baik panggil dan ajak ngomong berdua saja. Kalau jadi anak buah jangan suka cari muka karena cuma menambah musuh ditempat kerja.


Untuk menghadapinya, Anda perlu menenangkan diri sebelum mendekatinya secara personal. Katakan, “Anda mungkin tak sengaja, tapi Anda sudah mencuri ide saya.” Bila dia sadar, maka dia akan meminta maaf pada Anda. Akan tetapi, jika dia tetap menyangkalnya, Anda tak perlu berisikeras membuatnya mengaku. Anda hanya perlu mengatakan, “Sepertinya saya tidak setuju dengan hal ini,” kemudian segeralah beralih darinya.

Hal ini memang tak akan langsung membuatnya tersadar, namun efek ini dapat bertahan setidaknya beberapa hari. Poin pentingnya ialah Anda menunjukkan sikap tidak setuju kepadanya.


Orang yang berhasil karena 'cari muka' didepan manusia,
kelak akan kehilangan 'muka' di depan Tuhan
Sedangkan orang yang digagalkan walau ber Hasil,
kelak akan jauh lebih berhasil di masyarakat
Tuhan itu Atasan paling Adil,
tapi kita yang suka ngeyel tidak pada tempatNya
Mungkin anda sedang salah tempat,
Bila itu tempatNya buat anda,
maka ngeyel anda bukan hanya akan berhasil,
tapi juga beroleh Sukacita
'Cari Muka' lah, tapi hanya kepada Tuhan.
Maka anda akan dapat melihat pintu Terbaik,
yang sedang terbuka menunggu kehadiranmu.



Berawan Com intrik cari muka.


0 komentar:

Post a Comment