Semua pria berbakat selingkuh ? Hmmmm, benarkah ? Sepertinya demikian. Maraknya berita soal nikah sirri belakangan ini, agaknya bisa dijadikan sebagai salah satu indikator.
Nikah sirri kerap dijadikan sebagai solusi (jalan pintas) menghindari perzinahan. Tetapi, tetap saja hal itu bisa dianggap sebagai aktualisasi bakat selingkuh, walaupun nikah sirri dianggap legal dalam perspektif agama (Islam).
Tetapi, masih lebih banyak lagi, pria terlibat selingkuh berlumur dosa. Misalnya, seorang suami memadu kasih dengan seseorang, lalu perempuan itu dijadikannya sebagai istri simpanan (dan tak pernah dinikahi), walau sebatas nikah sirri sekalipun.
Semua pria berbakat selingkuh ? Kalau Anda menanyakan soal ini kepada kaum pria, mereka pasti tak akan membantahnya. Kendati sudah punya istri, tunangan, pacar, semua pria lazimnya punya ketertarikan dengan perempuan cantik, menarik, intelek, yang mungkin baru saja dikenalnya atau sama sekali tak pernah dikenalnya.
Kendati berbakat selingkuh dan atau punya obsesi memiliki istri lebih dari satu, tetapi tak dengan serta merta semua pria mempunyai keberanian untuk terlibat dalam perselingkuhan. Artinya, tetap saja masih sangat banyak pria bersih dari perselingkuhan.
Pria bisa menjalin affair dengan wanita, hanya karena pengaruh sex appealnya saja alias tanpa mempedulikan kepribadiannya. Pria juga bisa terperangkap dalam hubungan perselingkuhan singkat di setiap kota yang disinggahinya…?
Penyebabnya bukan karena mereka tak mau selingkuh. Tapi, lebih sering disebabkan beberapa hal. Pertama, tak ingin rumahtangganya berantakan. Kedua, takut reputasinya sebagai politisi/ pejabat hancur. Ketiga, tak punya modal (uang yang cukup). Keempat, takut pada yang di Atas (Allah SWT).
Kalau saja selingkuh tak berdosa, mungkin semua pria akan punya selingkuhan di mana-mana, seperti halnya Mick ‘si bibir ndower’ Jagger, Charlie Sheen, Christiano Ronaldo, atau Presiden Perancis Nicolas Sarkozy yang rela mencampakkan istrinya demi si super sexy Carla Bruni.
Last but not least, judul postingan di atas suatu ketika juga bisa berubah menjadi : semua wanita berbakat selingkuh ? Pasalnya, kalau pria hendak selingkuh, bukankah yang diselingkuhi para wanita juga. Mungkin yang membedakan, cuma motifnya saja.
Kalau pria biasanya tergoda selingkuh karena banyak uang dan karier mapan. Sebaliknya, banyak wanita ‘bernafas dalam lumpur’ alias terjerumus ke arena perselingkuhan karena terpaksa. Terpaksa, karena ketiadaan uang atau balas dendam, sebab suami/ pacarnya berkhianat, loyo, penghasilannya minim atau berstatus pengangguran…..!
0 komentar:
Post a Comment