Saturday, July 12, 2014




selingkuh udah nggak jaman sekarang yang lagi trend itu bahagiain pacar orang


I didn't kiss your boyfriend, I told his lips a secret
“Dimana sih? Udah jam empat tau. Aku udah keluar!”

“Iya, sebentar sayang, aku lagi di jalan, lima menit lagi nyampe ya.” Masih terdengar sedikit teriakan dari ujung telepon, dengan sabar Jono mengiyakan, “iya, aku ngebut kok ini.” Klik, telepon ditutup.

Sebuah motor menyalip mobilnya, “Brengsek!” semua caci maki keluar disertai suara klakson yang panjang.

Fyuh, Jono menghela napas panjang. Sudah seharian dia mengelilingi kota menemui klien-kliennya. Seperti tak cukup sibuk, menjemput Mawar setiap sore harus tetap dilaksanakan. Tidak boleh telat. Kalau tidak ya begini, sang kekasih akan ngambek.

Setelah makan malam di sebuah restoran cepat saji, Jono segera mengantar Mawar pulang. Dia masih harus menyelesaikan presentasi esok.

**

“Jemputnya pagi banget sih, masuknya kan masih satu jam lagi.”

“Aku ada presentasi pagi ini.”

“Gak tau, pokoknya aku mau berangkatnya kaya biasa, aku ga mau pagi-pagi udah nongkrong di kantor!”

“Sayang, jam delapan ini aku udah harus ketemu kepala cabang.”

“Terserah!” ujar Mawar sambil mengikuti Jono menuju mobil.

Setelah mengantar Mawar bekerja, Jono segera melaju ke kantornya. Dia masih harus memberikan finishing touch pada presentasinya.

**

Para peserta rapat memberikan tepuk tangan, Kepala Cabang nampak puas dengan hasil presentasi yang diberikannya.

“Bagus Nang, kalo kaya gini terus posisi kita akan save sampai akhir tahun.”

“Terima kasih Pak, mudah-mudahan saja semuanya dapat berjalan sesuai plan kita.”

“Oya, ini sekalian saya kenalin kamu sama staff baru.”

Seorang wanita berambut sebahu dengan senyum manis menghampiri, Melati.” Katanya sambil mengulurkan tangan. “Jono” jawab Jono seraya membalas uluran tangan Melati. Waw smells good, ujar Jono dalam hati.

**

“Sayang, kamu tu nyebelin tau ga?!”

“Maaf sayang, tapi aku emang masih ada meeting.”

“Lagi meeting koq bisa angkat telepon?!”

“Ntar kalo ga diangkat kamu marah lagi. Udah dulu ya, aku mesti masuk lagi, ga enak kelamaan di luar. Aku janji besok aku jemput kamu  ya.”

“Kamu tuh janji-janji mulu dari kemaren tapi ga pernah ditepatin!” Klik, telepon segera diputus.

Huft, Jono menghela napas, Melati tersenyum pura-pura tak mendengar percakapan mereka. “Apa kamu senyum-senyum?” ujar Jono.

“Gak papa. Hehe, Kenapa, pacar kamu ngambek ya?”  Tanya Melati.

“Biasa..”

“Lagi meeting?” goda Melati. Jono hanya tersenyum.

Melati tersenyum lagi seraya menambah sambal di baksonya.

“Ya ampun, nambah lagi sambelnya?”

“Enak tau.”

“Ayo, berani gak abisin sambel ini semua?” kata Jono sambil mengangkat mangkuk sambal yang tinggal seperempatnya.

“Hmm, nantangin gue?” Tanya Melati, Jono mengangguk. “Gue suka sekali menerima tantangan.” Katanya lagi sambil mengambil mangkuk sambal dari tangan Jono. “Mau kasih apa kalo gue bisa ngabisin sambal ini?”

“Apa aja terserah kamu.”

“Kalau antar-jemput selama  dua minggu?”

“Wah lama amat, seminggu aja gimana?”

**

Tantangan sambal itu ternyata dimenangkan oleh Melati. Sesuai janjinya, setiap hari selama seminggu Jono memberikan layanan antar-jemput untuk Melati.

“Wah, gak kerasa udah hari terakhir perjanjian nih.”

“Iya, gimana masih mau diterusin gak perjanjiannya?”

“Hmmm gimana ya, gue sih seneng-seneng aja kalau diterusin.”

“Oke, kalau gitu besok gue jemput lagi ya.”

“Eh, emangnya cewek lo gak ngambek apa, lo anter-jemput gue terus?”

“Nyantei aja..”

**

Mawar tentu saja semakin kelabakan, Jono makin jarang menjemputnya. Paling hanya Sabtu-Minggu saja Mawar bisa bertemu Jono. Dia mulai mencium gelagat aneh dari sikap Jono.  Pernah sekali waktu Mawar mendatangi kantor Jono. Untunglah saat itu Jono memang sedang meeting dengan rekan-rekannya. Bahkan ia dikenalkan dengan Melati, rekan baru Jono.

Sampai suatu hari sepulang kerja lagi-lagi Jono tidak bisa menjemputnya. Mawar bersama teman-temannya memutuskan untuk menonton film di sebuah mall. Seusai menonton ia memutuskan untuk segera pulang, dia merasa tak enak hati sedari tadi. Sesampainya di basement alangkah kagetnya ia melihat Jono sedang berjalan mesra dengan seorang perempuan menuju mobil. Mawar segera menghampirinya.

Bagai disambar petir ia menyaksikan kekasihnya mencium wanita lain. “Brengsek!!!” teriak Mawar. Kontan Jono terkejut mendapati suara Mawar.

“Sa..sayang..” katanya terbata-bata.

“Brengsek kamu, dasar buaya! Bilangnya lagi meeting, taunya jalan sama cewek lain!”

“M..maaf..bukan gitu sayang.”

“Maaf! Maaf dengkulmu itu!! Kamu lagi dasar cewek murahan. Gua udah curiga ya dari pertama kita ketemu.” Plak, sebuah tamparan mendarat di pipi Melati.

“Aw!” Melati berteriak kesakitan.

“Mawar, kamu apa-apaan sih?”

….

**

Keesokan harinya, Mawar mendapati sebuah bouquet bunga di atas meja kerjanya. “Ah pasti dari Jono.” Ujarnya dalam hati. Ada sebuah amplop diselipkan. Mawar membukanya. “I didn’t kiss your boyfriend, I told his lips a secret.”

“Brengsekkkkk!!!!!”

*******

 dari blog sebelah situ lhoooo.........


berawan com selingkuh udah nggak jaman sekarang yang lagi trend itu bahagiain pacar orang

0 komentar:

Post a Comment