i wish my brain had a map to tell where my heart should go
Gumpalan pagi,Kubaca tanpa henti,
Di ujung berbeda,
Senja mengeja cuaca,
Menebar jerat pada segala jiwa.
Pada peta tak lagi kutemu tanda,
Biar saja kutelan mentah-mentah,
Kuraba tanpa mata…
Barangkali tak semua kata butuh jeda,
Tak semua bahagia butuh tawa,
Sesak mendiami segenap raga,
Tanpa udara…
Di bawah langitMu aku mengiba,
Berharap rintik setubuhi air mata,
Memeras darah pada sisa rasa,
Duh betapa bodohnya…
Jatuh bangun kususuri jiwamu,
Tersesat pada luka berbatu-batu,
Waktu serupa beku yang bisu,
Tak lagi mau kurayu..
Memang,
Aku hanyalah kenang,
Yang betapa merindu untuk pulang…
Di tepian jalan itu aku menunggu,
Barangkali mati menjemputku
lebih dulu,
Biar ku ketuk bahagia,
Menempatkanmu abadi di sana..
Lelaki, betapa nyeri rindu ini,
Hadiahkan aku api,
Biar kubakar jantungku sendiri..
November dan hujan pertama,
Mengajak luka bermandi basah,
Tanpa suara kujeritkan tanya,
Di hatimu aku berumah, bisakah
kau buka lagi pintunya???
berawan com i wish my brain had a map to tell where my heart should go
0 komentar:
Post a Comment