Tuhan beritahu dia kalo aku kangen berat
Masih nyesek Tuhan..
Bahkan saat lagi kerja atau berkegiatanpun tetep kerasa sesaknya, tetap kerasa sakitnya, beratnya.
Jika katamu rasamu juga tak baik-baik saja, lalu kenapa masih kamu teruskan ini semua?
Mempertahankan keduanya cuma akan menyiksa kita bertiga.
Haruskah aku yang melangkah pergi?
Tapi melepaskanmu dengannya juga aku tak mampu.
Bukan karena aku egois, tapi karena kamu yang memintaku untuk tetap tinggal, untuk menjadi seseorang yang kau panggil sahabatmu.
Sesungguhnya aku masih bingung tentang definisi itu.
Bagaimana aku bisa menganggapmu hanya sahabat saja?
Sedangkan sayangku masih sebulat purnama.
Jika aku harus membunuh cintaku padamu, maka sama saja aku harus meremas hatiku setiap detik. Merasakan nyerinya di tiap helaan nafas.
Apa memang ini yang kamu mau..?
Sesungguhnya ada satu yang sungguh ingin kuungkapkan tapi tak berani kukatakan.
Sayang,
Kembalilah pulang, atau pergilah terbang..
0 komentar:
Post a Comment