kekasih yang baik adalah yang selalu mengalah dalam pertengkaran dari pada kehilangan orang yang di cintainya
Tapi itu bukan saya.
Dan pada akhirnya, saya biasanya menjadi lelah menjadi orang yang “lebih baik” tapi bukan saya. Saya menjadi lelah berusaha terlalu keras untuk dicintai, tanpa peduli yang dicintainya itu adalah sosok yang “lebih baik” dari saya. Bukan saya. Hanya seseorang yang dengan hal-hal yang lebih disukainya dan meminjam raga saya, tapi itu bukan saya.
Berusaha menjadi lebih baik itu memang harus, tapi seharusnya yang menjadi motivatornya bukan orang lain, tapi diri sendiri. Karena saya mencintai diri saya sendiri, bukan orang lain. Karena saya ingin bangga akan perubahan saya ke arah yang lebih baik, bukan sekedar dibanggakan orang sementara. Itu kebanggaan semu yang palsu.
Lalu seringkali juga saya harus mengalah kepada selera pasangan. Dengan alasan yang sama. Karena saya ingin dianggap sebagai kekasih yang baik dan penurut. Saya tidak ingin dia meninggalkan saya untuk perempuan lain yang lebih memenuhi seleranya. Lalu di manakah cinta saya untuk diri saya sendiri, dan bagaimana orang lain dapat mencintai saya apa adanya kalau saya sebegitu mudahnya berubah untuk mengkhianati jati diri saya sendiri?
Saya yang bukan saya adalah orang lain. Saya seharusnya cemburu ketika dia jatuh cinta kepada “orang lain” itu yang mirip saya. “Orang ketiga” itu.
Seharusnya.......
berawan com kekasih yang baik adalah yang selalu mengalah dalam pertengkaran dari pada kehilangan orang yang di cintainya
0 komentar:
Post a Comment