Viagra adalah obat yang sering digunakan pria untuk meningkatkan tenaga saat bercinta, yang juga untuk mengatasi disfungsi ereksi. Namun tidak sembarangan pria boleh menggunakannya, karena obat kuat ini juga banyak memiliki efek samping.
Secara umum, efek samping dari viagra bervariasi dari orang ke orang karena setiap orang bereaksi berbeda terhadap obat. Namun, ada efek samping umum yang bisa diamati pada setiap penggunanya.
Pasangan seringkali ini mengonsumsi viagra untuk meningkatkan kualitas kehidupan seksual. Pria menggunakan obat ini untuk mengatasi gangguan ereksi, sedangkan wanita sering menggunakannya untuk mengatasi kurangnya libido.
Berikut efek samping umum viagra
1. Sakit kepala
2. Pusing
3. Dingin
4. Gangguan pencernaan
5. Penglihatan kabur
Ada pula efek samping yang terjadi pada orang yang terlalu sering menggunakannya, antara lain:
1. Nyeri dada
2. Badan sakit
3. Ruam kulit
4. Susah tidur
5. Kurangnya sensasi tubuh
6. Mulut kering
7. Mual
8. Palpitasi (detak jantung tak teratur)
9. Berkeringat
Namun jika Anda memiliki gangguan kesehatan tertentu atau mengonsumsi viagra dalam jumlah yang berlebihan, obat ini dapat benar-benar berbahaya bagi kesehatan. Banyak pria dilaporkan telah menderita efek samping yang jarang yang disebabkan karena viagra, antara lain:
1. Stroke
2. Pingsan
3. Serangan jantung
4. Kesadaran menurun
5. Perdarahan hidung
6. Fluktuasi tekanan darah
7. Kurangnya kemampuan mendengar
Viagra telah dianggap sebagai obat untuk mengatasi masalah fisik dan sebenarnya efek sampingnya dapat disembuhkan. Namun untuk mendapatkannya harus menggunakan resep dokter dan dosis yang tepat, sehingga menghindari masalah kesehatan.
Beberapa orang ada juga menderita masalah kesehatan yang langka setelah minum viagra, yaitu mengalami Priapisme, di mana penis tetap tegak selama lebih dari 4 jam. Masalah kesehatan ini dapat merusak jaringan di organ dan butuh waktu lama untuk menyembuhkan.
Menggunakan viagra di atas usia tertentu tidak hanya dapat menyebabkan serangan jantung tapi dalam kasus terburuk dapat menyebabkan kematian
sumber: detik health
0 komentar:
Post a Comment