kangen seseorang tapi bukan pacar
Resah masih saja menggelayutiku, mengganggu ketenangan hati dan pikiranku. Huft, aku masih saja terjebak dalam rasa itu.
Iya! Rasa rindu, rasa yang tak sepantasnya tercipta pada seseorang yang bukan milikku; kamu.
Aku masih saja bingung. Tak tau harus bagaimana agar rasa ini tak semakin menggunung. Rasa kangen ini tak seharusnya terjadi, apalagi padamu yang notabene bukanlah pacarku. Akupun ingin akhiri semua ini, melalui suatu jalan yaitu temu. Namun aku takut, bila temu itu hanyalah sebuah pengganggu. Bahagia untukku namun belum tentu buatmu.
Satu menit, dua menit aku masih mencoba berusaha memberanikan diri. Mengumpulkan seluruh keberanianku untuk mengirimkan pesan singkat berupa rindu padamu.
Namun, aku gugup, aku tak sanggup. Telepon genggam yang aku pegang pelan-pelan jatuh dari genggamanku. Aku takut bila nanticpesan singkatku itu malah membuatmu mengacuhkanku. Apalagi kalau saat pesan singkatku kau terima, ternyata kekasihmu yang membaca. Tak apa bila kekasihmu marah padaku, yang aku tak mau kalian bertengkar karena rindu ini yang tak tau malu.
Dan akhirnya akupun mengadu pada Tuhanku, menceriterakan semua pada-Nya tentang merindukanmu. Dan akupun masih mengharap temu, walau tak tau harus berapa lama untuk menunggu sampai terjadi waktu itu. Dan kalau memang ada temu, akan aku selipkan pedang tajam dalam pelukku, untuk menikam rindu yang terlalu kejam dan begitu menyiksaku.
Untuk kamu, bila malam ini kamu rasakan hangat dalam tidurmu. Itu doaku yang memelukmu.
mantap
ReplyDelete