Friday, January 23, 2015



Kenapa orang Jujur, bisa berBohong...?

Suatu hari, ketika seorang kakek, penebang kayu

Suatu hari, ketika seorang kakek, penebang kayu, sedang menebang pohon, ia kehilangan satu2nya kapak yg ia punya karena terjatuh ke sungai. Dia menangis & berdoa, hingga muncul seorang Peri dan bertanya kepadanya:
“Mengapa engkau menangis?”
Sambil terisak si kakek bercerita tentang satu2nya kapak alat pencari nafkahnya telah terjatuh ke dlm sungai.

Peri menghilang seketika & muncul kembali dgn membawa Kapak Emas sambil bertanya:
“Apakah Ini Kapakmu?”
“Bukan,” jawab kakek Itu.

Lalu Peri menghilang lagi & muncul kembali dgn membawa Kapak Perak sambil bertanya lagi:
“Apakah ini kapakmu?”
“Bukan,” sahut kakek itu sambil menggelengkan kepala.
Setelah menghilang sekejap, Peri itu kembali lagi dgn membawa kapak yg jelek dgn gagang kayu & mata besi.

“Apakah ini kapakmu?”
“Ya, benar ini kapak saya."
“Kamu adalah orang jujur, oleh karenanya aku berikan ketiga kapak ini untukmu Sebagai imbalan atas kejujuranmu!”
Kakek itu pulang ke rumah dgn rasa syukur & sukacita.

Beberapa hari kemudian, ketika menyeberangi sungai, isterinya terjatuh & hanyut ke dlm sungai. Si kakek menangis dgn sedih & berdoa. Muncullah pula Peri yg memberinya 3 Kapak tempo hari.
“Mengapa engkau menangis?”,
“Isteriku satu2nya yg amat kucintai terjatuh & hanyut ke dlm sungai.”.

Lalu peri menghilang & muncul kembali dgn membawa Luna Maya sambil bertanya :
“Apakah ini isterimu?" , “Ya.”

Peri amat murka & berkata :
“Kamu bohong! Kemana perginya kejujuranmu?” 

Dgn ketakutan sambil gemetaran kakek itu berkata :
“Jika aku tadi menjawab bukan, engkau akan kembali lagi dgn membawa Cut Tari & jika kujawab lagi bukan, engkau akan kembali dgn membawa
isteriku yg sebenarnya & saya pasti akan menjawab benar, lalu engkau akan memberikan ketiganya untuk menjadi isteriku.

Saya ini orang tua renta..
Tdk mungkin saya bisa seperti Ariel...
Please dehhh Peri, maaanaaa kuaaaat.....


Berawan Com udah kenyang dibohongin yang kemaren aja belom ketelen




0 komentar:

Post a Comment