Thursday, January 22, 2015



Rasa Takutnya Orang yang Berilmu

Ilmu itu bukanlah banyaknya (hafalan) riwayat, melainkan rasa takut (kepada Allah)

Ilmu bukanlah diukur dengan banyaknya seseorang : 
□ berbicara mas alah agama, 
□ semisal memberikan nasihat, 
□ mengumpulkan catatan, 
□ berbagi catatan, 
□ membahas suatu permasalahan 
□ atau berbantah-bantahan sekedar utk "menampakkan" diri sbg orang yang berilmu. Tapi ilmu adalah sejauh mana rasa takut seseorang kepada Allah. Yang dengan rasa takutnya itu ia akan senantiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Yang dengan rasa takutnya itu ia akan senantiasa menahan dirinya dari akhlak yang buruk dan dari kezhaliman semisal 
□ berkata kasar, 
□ mencaci-maki, 
□ mencela, 
□ atau merendahkan saudaranya sesama muslim. 

Yang dengan rasa takutnya itu ia akan senantiasa menjaga relung- relung hatinya dari sifat 
□ ujub, 
□ sombong, 
□ hasad, 
□ dan berbagai penyakit hati lain yang dapat membinasakannya. 

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata: ﻟﻴﺲ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﻜﺜﺮﺓ ﺍﻟﺮﻭﺍﻳﺔ ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﺨﺸﻴﺔ "
Ilmu itu bukanlah banyaknya (hafalan) riwayat, melainkan rasa takut (kepada Allah)." 
(Al Fawa'id, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah) ORANG YANG TAKUT KEPADA ALLAH, itulah ORANG YANG BERILMU, yang dengan ilmunya menyampaikan mrk kpd RASA TAKUT KEPADA ALLAH. 

Allah Ta'ala berfirman: ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ "Sesungguhnya yang TAKUT KEPADAALLAH di antara hamba²Nya, hanyalah ulama (orang yang berilmu)" (QS. Fathir: 28). 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan: "Maknanya adalah, tidak ada yang merasa takut kepada-Nya kecuali SEORANG YANG BERILMU. Ini artinya, Allah memberitakan bahwa SETIAP ORANG YANG TAKUT KEPADA ALLAH maka ITULAH ORANG YANG BERILMU." (Al-Iman, takhrij Syaikh Al-Albani rahimahullah) Semoga bermanfaat....




Berawan com ya Allah please accept this its not much but its all i have






0 komentar:

Post a Comment