Tuesday, May 20, 2014


Pak saya jangan di tilang kasihan emak di rumah karena musti bayar denda


Polisi akan berjaga di seluruh titik untuk mencegat konvoi siswa yang merayakan kelulusan UN SMA/SMK/MA hari ini. mekanisme pengumuman kelulusan kali ini akan berbeda dibanding tahun sebelumnya. Pengumuman diperkirakan secara serentak pukul 10.00 - 14.00, tanpa mengundang orang tua. 



Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Dra Zubaidah MM kepada kami. larangan konvoi sudah diberikan oleh Dinas Pendidikan. Termasuk juga oleh Pihak Kepolisian.


”Siswa dilarang melakukan konvoi, pesta hura-hura, dan corat-coret. Cukup bersyukur saja di rumah,” ujarnya Ida sapaan akrabnya.
Pengumuman UN hari ini akan dilaksanakan serentak pukul 14.00 WIB. Untuk meminimalisir konvoi, pengumuman sengaja dilaksanakan sore hari dan tanpa mengundang orang tua ke sekolah.

”Saya tidak mengundang orang tua ke sekolah karena pengumuman cukup dilihat di website dan akan kami kirim melalui sms,” ungkap Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, Tri Suharno M.Pd.
Terpisah Kasat Binmas Polres Malang Kota AKP Susamto menuturkan polisi memberlakukan sejumlah aturan ketat untuk mengamankan pengumuman UN hari ini. Diantaranya dengan menyiagakan sejumlah personil di tujuh titik yaitu di Ijen, Sukarno Hatta, Tugu, Sulfat, Semeru, A Yani, dan Gor Ken Arok. 
Sedangkan, Kapolres Malang Kabupaten AKBP Adi Deriyan Jayamarta, mengimbau kepada siswa kelas XII yang hari ini merayakan kelulusan, untuk tidak melakukan konvoi. Polisi akan mengambil tindakan tegas dengan menilang kendaraan, jika ada siswa yang nekat melakukan konvoi di jalan raya.

“Saya mengimbau kepada siswa untuk tidak melakukan konvoi. Karena sangat rawan terjadi kecelakaan. Jika memang ada yang melakukan konvoi dan melanggar lalu lintas, maka kami tidak akan segan untuk menindak tegas dengan menilang kendaraan,” tegas Adi Deriyan.
Mantan Kapolres Madiun Kota ini, juga menyampaikan pesan kepada orangtua siswa supaya ikut melarang anaknya tidak konvoi. Begitu juga dengan corat-coret pakaian seragam, supaya tidak dilakukan saat pengumuman kelulusan hari ini.
“Lebih baik di rumah menunggu pengumuman kelulusan yang diambil oleh orangtua. Dan seragam sekolah lebih baik tidak dicoret, tetapi diberikan kepada adik kelasnya yang memang tidak mampu,” tutur mantan penyidik KPK ini.



Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Budi Iswoyo. Kepada kami ketika dikonfirmasi siang kemarin, Budi juga sudah melarang siswa SMA-SMK yang hari ini merayakan kelulusan untuk tidak konvoi. Termasuk tidak melakukan corat-coret pakaian.
“Kami sebelumnya sudah menghimbau dan melakukan sosialisasi kepada siswa untuk tidak melakukan konvoi dan corat-coret seragam. Kami mengharapkan supaya siswa tetap berada di rumah, tidak datang ke sekolah. Pengumuman kelulusan pukul 10.00, cukup orangtua saja yang mengambil,” terang Budi Iswoyo.
Sama seperti di Kota dan Kabupaten Malang, Kasatlantas Polres Batu, AKP I Gusti Made Merta juga memberlakukan aturan serupa. Dia menegaskan saat pengumuman kelulusan, anggotanya telah disiagakan dibeberapa tempat. Terutama di kawasan sekitar sekolah.”Kami akan tindak tegas pelajar yang melakukan konvoi, karena hal tersebu meresahkan bagi masyarakat,” kata Made kepada



Puluhan pelajar yang melakukan aksi konvoi di jalan-jalan protokol yang tidak menggunakan helm diberthentikan polisi di Bundaran Air Mancur Palembang, Selasa (20/5/2014) sore.

Para pelajar yang merayakan kelulusan dan melakukan konvoi tetapi tidak mengenakan helm langsung dilakukan penilangan dari Satlantas Polresta Palembang.

Kasat Lantas Polresta Palembang Kompol Arief Fitrianto ketika ditemui dilokasi menuturkan, tindakan tegas dan penilangan yang dilakukan karena para pelajar yang melakukan konvoi melanggar peraturan lalu lintas. Selain itu, para peelajar ini juga membuat macet jalan protokol karena melakukan aksi konvoi ini.

"Kami bertindak tegas, karena sudah diperingatkan agar tidak melakukan konvoi. Penilangan hingga penyitaan kendaraan dilakukan, agar memberikan efek jera," katanya.



pak saya jangan di tilang kasihan emak di rumah karena musti bayar denda



Euforia Kelulusan Lainnya

0 komentar:

Post a Comment