dipikir karo njabut ketek
Dalam suatu perjalanan kereta api Jakarta-Jogja, seorang anak muda duduk berhadap-hadapan dengan seorang nenek. Selama lebih dari setengah jam, si anak muda itu sibuk mengunyah-ngunyah permen karetnya dan si nenek terus mencondongkan kepalanya ke wajah anak muda itu.
Dan, akhirnya berkatalah si nenek,
“Nak, terima kasih atas usahamu untuk bercakap-cakap dengan nenek. Tapi, maaf nenek ini sebenarnya tuli..”
dipikir karo njabut ketek
berawan com dipikir karo njabut ketek
0 komentar:
Post a Comment