Pasangan Jokowi-JK yang ditetapkan datang dari arah Menteng, atau timur, tiba di kantor KPU sekitar pukul 13.30 WIB dengan naik dua bajaj BBG warna biru.
Mereka tak hanya diiringi para petinggi parpol pendukung, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, namun juga ratusan relawan dan simpatiasa. Mereka start dari Taman Menteng yang berjarak sekitar 100 meter dari KPU.
Saat iring-iringan itu melintas di perempatan Imam Bonjol-Kuningan, massa pendukung Jokowi-JK menyerbu kedua bajaj yang ditumpangi Jokowi dan JK, dan meminta bersalaman, dan kemudian mengikutinya.
Namun, ketatnya pengamanan di sekitar gedung KPU oleh aparat kepolisian, membuat mereka tidak dapat mengantar hingga ke dalam kantor penyelenggara Pemilu itu, dan terpaksa menunggu di jalan hingga selesai pengundian nomor urut.
Di sisi lain, pasangan Prabowo-Hatta yang harus datang dari arah barat, atau dari Bundaran HI, tiba tak lama kemudian dengan menaiki Toyota Fortuner warna putih. Seperti biasa, mereka mengenakan kemeja lengan panjang putih dan peci hitam. Mereka juga didampingi ketua umum partai pengusung, di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Presiden PKS Anis Matta.
Seperti halnya pasangan Jokowi-JK, pasangan yang diusung Golkar, PKS, PPP, PAN, Gerindra dan PBB ini pun disambut ribuan massanya, sehingga mereka sempat kesulitan memasuki gedung KPU, dan selama sekitar 10 menit “terpaksa” harus meladeni keinginan massa yang ingin bersalaman.
Selanjutnya Tahap pertama mengambil urutan untuk pengundian pembagian nomor urut yang dilakukan calon wakil presiden," kata komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di kantornya, Minggu (1/6/2014).
Setelah pengambilan pengundian pembagian nomor urut, kemudian baru pasangan calon presiden yang melakukan pengambilan nomor urut.
"Kami bagi angkanya 1 sampai 10, yang dapat angka paling besar, dia yang pertama mengambil nomor urut (nomor urut satu atau dua)," jelasnya.
Jokowi mengambil terlebih dahulu, sesuai dengan aturan rapat pleno KPU, setelah sebelumnya Cawapres Jusuf Kalla mendapatkan nomor lebih besar ketimbang Cawapres Hatta Rajasa.
JK mendapatkan nomor 8 sedangkan Hatta mendapatkan nomor 4
Capres Jokowi mendapatkan kesempatan pertama mengambil nomor urut dan sesaat sebelum mengambil mengucapkan doa, disusul Capres Prabowo yang mengambil nomor di dalam kotak kaca.
Begitu mendapatkan nomor urut 2, Capres Jokowi langsung mengacungkan dua jari alias tanda victory. Sebaliknya, Capres Prabowo yang mendapatkan nomor 1 juga spontan mengacungkan satu jari alias nomor satu.
Untuk mengantisipasi membludaknya jumlah masa, pada pengambilan nomor uruti ini KPU pun menutup jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, dan membatasi jumlah massa yang akan masuk ke gedung KPU.
Bagi Prabowo maupun Jokowi tidak mempermasalahkan perihal nomer urut.
Ini nomer urut yang benar, untuk nomer Urut 0 adalah calon pengembira :D
calon presiden dan calon wakil presiden untuk indonesia tanpa solusi
berawan com calon presiden dan calon wakil presiden untuk indonesia tanpa solusi
0 komentar:
Post a Comment