Friday, May 23, 2014


Bukannya aku membencimu.
Aku hanya ingin sedikit memudarkan rasa yang tak biasa ini.
Aku hanya ingin terbiasa tanpa perhatian darimu lagi.
Aku hanya ingin membiasakan diri tanpa membawa namamu di dalam hari-hariku.
Aku hanya ingin bisa membuat diriku sedikit lebih bahagia tanpa mengikut sertakan kamu dalam langkah hidupku.
Aku hanya ingin, menerima kenyataan bahwa kita tak bisa bersatu lagi....

Bukannya aku tak mencintaimu lagi.
Aku hanya ingin melihatmu bahagia walau tanpa adanya diriku lagi.
Aku hanya ingin membuatmu terbiasa tanpa harus ada wanita manja sepertiku disampingmu.
Aku hanya ingin kamu rasakan hal yang sama ketika harus kehilangan seseorang yang kamu cinta sepenuh hati.
Aku hanya ingin menyakinkan kepadamu jika aku masih bisa turut bahagia demi kamu.
Aku hanya ingin membiarkan waktu yang pertemukan kita lagi....

Bukannya aku tak pernah menaruh rasa kepadamu.
Aku hanya ingin membiarkan hati ini untuk tidak lagi sakit karena mencintaimu.
Aku hanya ingin waktu buatku terbiasa tanpa harus mengingat sosokmu lagi.
Aku hanya ingin sendiri dalam kenangan manis kita yang mungkin akan terus terputar oleh benak ini.
Aku hanya ingin bisa memalingkan pandangan dari layar handphone-ku bahwa tak ada lagi pria yang berusaha membuatku tak berhenti tersenyum manis akan kata-kata manis dari pesan yang kudapati.
Aku hanya ingin berdiam diri disini, memastikan kamu sudah mulai terbiasa tanpa kehadiranku lagi...

Ini bukan keinginanku. 
Inilah yang terbaik, waktu yang kini buatku merasa yakin, ini yang terbaik.
Tanpa keterikatan apapun, tanpa rasa apapun, tanpa status apapun.
Sendiri dalam kesepian.
Melawan jutaan kenangan tak berpagar itu.
Melawan rindu yang ingin menjamahi kehidupanmu lagi.

Ternyata, ini rasanya mencintai seseorang.
Disaat waktu telah memberikan tanda, memberikan sinyal bahwa semuanya sudah harus berakhir.
Disaat cinta ini terus berkembang.
Dan disaat hati ini belum ingin kehilangan.
Bersamaan dengan disaat masih banyak hal yang mungkin ingin terjadi bersamamu.
Disaat ini pula, disaat aku harus percaya semua telah terjadi.
Semua telah berakhir.
Tak ada lagi pria yang akan mencuri perhatianku lagi.
Tak ada lagi pria yang selalu bisa buatku tertawa akan kebodohannya.
Tak ada lagi pria yang selalu punya cara untuk bisa membuatku memanjakannya.
Tak ada lagi pria yang tak pernah berhenti mengirimi kata aku sayang kamu.
Tak ada lagi pria yang akan berusaha memperjuangkan apapun demi aku.
Dan disaat tak ada lagi pria seperti itu, kini kusadari, semua cintaku telah tercipta untukmu.
Bolehkah aku merindukanmu?
Merindukan hangatnya pelukanmu? Pelukan yang bisa buatku tenang dan tak ingin beranjak dari sana?
Merindukan mesranya kecupanmu? Kecupan yang selalu bisa buatku merasa tentram dan tak pernah merasakan takut akan gelapnya dunia?
Merindukan kenangan bersamamu? Kenangan yang hanya terukir ketika aku pernah, menjadi wanita terbaik di hidupmu.
Merindukan apapun tentangmu? Yang buatku merasa seperti terhipnotis...
Kamu tahu satu hal?
Kenangan bersamamu tak akan pernah bisa digantikan oleh siapapun.
Kamu berbeda, kamu spesial, dan kamu yang terbaik. Sejauh ini...


sumber:
lolarestisp

dear heart why him

berawan com dear heart why him

0 komentar:

Post a Comment