Thursday, May 22, 2014

Aku ini nothing.


Ketika semua rasa tak lagi bisa kurasakan, ketika semua kenangan hanya bisa kukenang melalui memori, ketika aku merindu semua tentang kita, lalu teringat caramu jatuhkan aku. Caramu hempaskan aku. Caramu musnahkan rasa sayangmu yang dulu selalu kau lantunkan setiap mencium keningku. Caramu buat kubenci padamu.

Inginku berlari, dan tak kembali. Tak ingin datang lagi ke hidupmu, menghampiri sekedar menanyakan apa kabarmu, siapakah pengganti posisiku? Semua itu inginku, kemauanku, tapi ... Bisakah aku melakukan itu? Bisakah aku melakukannya? Melakukan hal yang tak ingin kulakukan? Seandainya aku bisa.

Bolehkah aku melupakanmu?
Melupakan wajahmu? Desahan nafasmu? Ciuman mesramu? Pelukan hangatmu? Canda tawamu?
Melupakan dirimu, melupakan caramu mencintaiku, melupakan caramu memujaku, melupakan caramu bangga memiliki aku?
Melupakan kita? Jalinan cinta yang tak pernah mudah untuk dijalani?
Melupakan kenangan kita? Sedih, suka, senang, bahagia, tangis, airmata yang kita lewatkan bersama?
Haruskah aku memaksakan hati untuk melakukan ini?

Aku tak membencimu.
Aku takkan pernah lupa akan caraku mencintaimu yang sungguh terlalu itu.
Aku takkan pernah bisa lupa caramu memandangku.
Aku takkan pernah bisa lupa saat kau pernah memperjuangkan sesuatu demi aku.
Aku hanya ingin setega dirimu.
Tega hempaskan aku, jatuh dan tak bisa berdiri lagi.
Tega ucapkan benci.
Tega hancurkan angan-anganku di hari specialku.
Tegakah kamu? Mengapa aku tak pernah bisa sepertimu, 'kasih'?

Bahagialah kamu diluar sana, temui dia yang kau cintai. Cari dia yang emang dari dulu kau cari.
Jangan menyesal, ini waktumu. Ini saatmu, kau bisa.
Dan tetap, aku disini akan memandangmu bahagia, tersenyum bersama pengganti baruku, buat kisah lain yang lebih istimewa dari kisah kita 'dulu'
Menunggu hingga saat kau kembali dan sadari, aku bermakna dihatimu.

And this is for you, my dearest.

sumber:
lolarestisp

resah gelisah

berawan com resah gelisah

0 komentar:

Post a Comment