Semenjak Aida berpesan kepadaku, aku mesti setia memilih pasangan hidup. Memang itulah yang aku pertahankan hingga sekarang. Aku melakukannya terhadap kaummu yang telah serius menata hidupku di masa depan. Namun dia berbeda dengan Ijah yang aku kenal. Bukan dirinya kudapatkan di sana.
Aku selalu berusaha ikhlas Aida meninggalkanku, hingga aku benar-benar bisa melepaskannya. Karena dari sekarang kami bisa menjadi seorang saudara, adik-kakak, saling menanyakan keadaan. Apa aku sudah mendapatkan sosok penggantinya, saat meninggalkannya beberapa tahun silam.
Suatu waktu. Aku pernah bercerita kepadanya. Tiba saatnya, penantianku yang panjang itu, setelah mendambakan sekian tahun, hingga akhirnya aku luluh dengan resah seorang yang awalnya hanya kuanggap sebagai adikku. Setelah ia menceritakan, kehidupannya, ia divonis oleh seorang dokter.
Aku tidak sanggup menolaknya ketika Ijah begitu jujur memberi pengakuan kepadaku. Apa salahnya Tuhan, aku mencintai dia, meski aku takut akan ditinggal mati olehnya. Apakah salah minimal ia pernah merasakan cinta, benar-benar cinta sejati, lalu ia harus meninggalkanku karena maut. Segala konsekuensi itu aku telah persiapkan kalau toh aku ditakdirkan untuk menikah dengan Ijah. Aku siap menduda, kalau memang Tuhan lebih kuat rasa sayangnya kepada dia, dari pada diriku.
Keraguan itu, mungkin didengar oleh Tuhan. Maka benarlah apa yang selalu diperintahkan oleh Tuhan, jangan engkau ragu ketika mengambil sebuah keputusan. Maka dalam waktu yang seumur jagung, cinta kami bukan dipisahkan dengan maut bersama dengan Ijah. Cinta kami memang sengaja dihentikan oleh pilihan Ijah sendiri.
Sekian tahun, hingga kutakbisa menghitung entah berapa lama. Aku menahan derita hingga kurasakan pilu yang terlalu lama mendedah dan memakan usiaku. Kusadari memang Ijah yang telah membangkitkan aku dari keterbukaan pikiran. Dialah malaikat kebahagiaanku, yang harus aku nyatakan setia untuknya.
Lagi-lagi Tuhan yang maha tahu, dan menentukan takdir. Kepergianku mengabdikan diri untuk menjadi seorang tenaga pengajar di kota serambi Madina, pasca lebaran. Itulah pertemuan terakhir kami. Hingga ia melepaskan diriku, untuk mencari wanita yang terbaik, selain dia.
Begitu pilu rasa aku harus memaksa diri, dan belajar kembali untuk melupakan, luapan kenangan yang terlalu banyak harus kuhapus setiap mengingat semua yang pernah terjadi.
Malam itu, mataku tidak bisa melek mengingat perlakuan Ijah kepadaku. Begitu tegahkah dia, dan segampang itu mengingkari sumpah dan ikrar cintaku bersamanya.
***
Dinginnya pekat malam, di Larisa aku terobos mengunjungi sebuah laut yang terkenal dengan “pantai Pocin” yang selalu ditanyakan kepadaku. Hingga kutak mengerti, ombak menjadi bisu, saat aku memandangnya, berkali-kali kutanya kepada mereka, namun ia memang menyatakan tidak bisa mereka menyatu dengan langitnya. Terlalu lama waktu akan dihabiskan jika merekapun harus menyatu.
Hingga kutaksadar diri, berbaring dipinggir pantai. Tidurku lelap, baru aku sadar jika pagi sudah menjadi saksi, atas kesetiaan ini yang tinggal bertepuk sebelah tangan. Keramaian mesin kapal para nelayan di tepi laut Pocin, aku cuek dengan mereka. Padahal sedari tadi, mereka pada menatapku, aku berkali-kali menutup mulut, membisu ditanya mereka, sembari memandang mataku yang terus berkaca-kaca menatap laut yang mengahru-biru dalam kejauhan. Mereka tidak mengeri diriku.
“Oh Ijah…bukan aku menyesali menerima cintamu, tapi mengapa engkau terlalu kejam menyuruhku pergi dari kehidupanmu, saat saya telah meninggalkan kota Makassar, bukan saat aku masih bersamamu, padahal waktu itu aku sudah merasakan, kau tidak seperti dulu, waktu itu kau amat posesif kepadaku, tapi sudahlah…, itu pilihanmu, semua keputusan ada padamu.”
Semester berjalan, aku sudah kuatkan diri, semua tanggung jawabku sebagai pengajar, mesti selesai semua, baru aku dapat meninggalkan profesi ini, karena aku pernah menyatakan, aku menikmati profesiku, juga karena dirimu, saat dirimupun tidak ada, seluruh pekerjaanku terasa sia-sia.
***
Kutinggal semua pekerjaanku, setelah semua bahan kuliah yang diberikan tanggung jawab kemarin. Walau berat rasanya meninggalkan, para mahasiswa yang telah menjadi penghiburku, selama ini, dalam masa-masa frustrasi, hingga merasa tidak berguna, mereka, mahasiswaku telah menjadi pengobatku, untuk melupakan, belajar melupakan Ijah secara perlahan.
Memang kuakui, aku tidak jatuh cinta pada Ijah, diawal pertemuanku dengannya. Saat aku pertama menginjakan kaki di Gorontalo. Ada seorang yang lebih awal meluluhkan getar hatiku. Namun itulah diriku, aku tidak mungkin berani menyatakannya, kalau aku memang terpesona dengan salah satu wanita, dari mahasiswa yang pertama kali saya ajar di sana.
Saat kembaliku berlibur di Makassar, terpaksa aku menerima cinta Ijah, walau itu berat, hingga aku akhirnya benar-benar mencintainya. Pupuslah harapanku untuk mendamba perempuan asal Gorontalo. Kubiasakan diriku setia hanya untuk Ijah, walau aku dipisahkan oleh jarak dan waktu untuk bertemu, amat jarang.
***
Sebuah harapan, ingin sekali kusampaikan pada salah satu wanita yang pertama kali. Aku dibuat jatuh cinta lagi, sejak menjadi seorang dosennya. Hingga harus kutinggalkan Larisa. Ternyata tidak pernah juga kusampaikan kepadanya.
Hujan deras menggores kenangan sepanjang perjalananku ke Provinsi Gorontalo, aku tinggalkan kota Larisa, sejak kemarin malam, semua Mahasiswaku pada berharap agar aku membatalkan pengunduran diriku, untuk menjadi seorang dosen, namun itulah keputusanku. Aku tetap mengambil keputusan untuk pergi dari Larisa, kota yang pernah membesarkan namaku pula. Hingga aku muat di sebuah Koran lokal di sana.
Aku berpamitan lewat Handphone via sms, kepada semua ketua kelas, yang telah kuajar kemarin. Ciri khasku sebelumnya, aku tidak sembarang mengangkat ketua kelas. Hingga salah satu ketua kelas yang paling istimewa, kusampaikan kepergianku. Ia seolah, sulit melepaskan rasnya kepergianku. Dengan sebuah via sms dikirim kepadaku.
“saya tidak tahu juga kapan ada waktu bagi saya untuk ketemu dengan bapak, saya sangat menginginkan aka ada waktu itu”
“Inshallah Jika Allah memang memiliki kuasa, kita pasti akan dipertemukan”
Sampai dia yang bernama Rimah, saat aku terbangun, pagi-pagi di kota Gorontalo, siap-siap tuk berangkat di Bandara Jalaluddin. Seolah dia mengantar, menuntutku terus, dibelakangku, walau itu hanya sms yang berkali-kali menanyakan, aku sudah dimana, apakah pesawatku sudah berangkat, lagi-lagi ia tetap berpesan
“agar aku jangan mau putus komunikasi dengannya”
Dalam gumam hati kujawab “tidaklah Rimah, aku juga butuh denganmu, sangat butuh”
Saat waktu pesawat yang kutumpangi itu, hendak terbak dari kaca jendela peswat. Aku mengintip keluar. Kulihat baying Rima berharap agar aku kembali suatu waktu, melambaikan tangannya, berucap, kulihat dari tutur bibrnya “hati-hati pak”
***
Sebulan waktu bagi kami, berdua, tetap terjalin komunikasi, hanya dengan via SMS, sama sekali tidak pernah dia mendegar suaraku lewat telphon karena pasti aku jual mahal, mana mungkin seorang dosen yang menelphon mahasiswanya. Ah…tidak mungkin itu saya lakukan.
Bulan Januari 2013, sudah lupa waktunya, yang jelas harinya, hari ahad. Segala jurus sudah kutangguhkan untuknya, agar ia mengerti resah akan jiwa ini. Kalau sedari dulu memang aku suka dengannya. Namun ia tetap jual mahal, namun itulah naluri seorang wanita. Tidak mungkin menyatakan duluan.
Kupaksa dan terus kupaksa memberanikan diri kalau selama ini. Memang saya suka kepadanya. Nilai plus kami berdua, tidak bisa disangka, dia pun telah meninggalkan kekasih yang amat dicintainya, berusaha mengikhlaskan lelaki yang pernah akan menjadi calon suaminya, dibiarkan menikah dengan seorang wanita lain. Dan dirinya tetap memilih kuliah, hendak mencapai cita-citanya.
Ah….Rimaku. sayangku…kenapa cerita kita sama, hingga setiap hari engkau selalu bersenandung doa kepada-Nya. Agar dihadirkan seorang lelaki yang bisa menjadi teman dunia dan akhiratmu. Selalu engkau berdoa seperti itu.
Mungkin Tuhan mendengar doamu, hingga walau aku terpaksa harus meninggalkan Larisa. Sulit kucerna maksud Tuhan hendak menyatukan Kita. Dari dulunya aku telah direbut oleh Ijah, hingga aku sadar tidak mau menduakan kaummu, namun itulah jalan yang Tuhan tunjukan kepada kita. Punya kenangan yang sama, hingga engkau mengajariku betapa bodohnya diriku waktu itu, selalu berharap pada masa lalu, yang jika dikenang hanya akan menyakitkan.
Rima, belahan jiwaku, tempat keluh kesahku, aku jujur segalanya tentang Ijah, hingga engkau benar-benar menghiburku. Seorang yang pernah menjadikannya dirinya, malaikat yang bisa membunca rasa bahagia untukku. Ketika dia merenggutnya, dalam waktu yang cepat. Kau datang menjadi tunas asa untuk masa depanku.
Kau menyatakan diriku sebagai malaikat tak bersayap, memang benar perumpamaanmu sayang. Saya amat jujur, engkau terlalu cerdas menafsir sebuah kenangan. Tepatnya malaikat yang telah direnggut bahagianya. Hingga sayapnya telah hilang, namun engkau sukses menjanjikan sayap kebahagiaan, untuknya.
Rima, sayangku, aku harus menyatakan, kalau aku sayang denganmu, sebenarnya dari dulu, Cuma saja waktu yang terlambat, tapi aku dari dulu merasakan aku senang setiap menatap wajah kemayu dan keluguanmu, setiap aku mandesakmu dengan sebuah pertanyaan. Hingga kau jengkel denganku. Tapi engkau tidak tahu, itulah yang dinamakan cinta.
Dalam sujudku disekap malam, semoga kau kekasih yang memanggilku, malaikat tak bersayap. Kita hanya bisa dipertemukan dalam cinta menuju ridho-Nya. Biarlah waktu yang memisahkan kita, saling menjaga kesetiaan. Karena pada dasarnya aku belum jua halal menyentuhmu.
Semoga ini yang terakhir ya… Rabbku. Terlalu keras rasanya aku harus belajar melupakan kesedihan. Karena Rimah telah menjadikanku pula, lelaki yang bisa menemani dalam menuju ridho-Mu.***
Sumber:
Damang kompasiana
ya Allah jika aku jatuh cinta cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya kepada Mu agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai mu
berawan com ya Allah jika aku jatuh cinta cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya kepada Mu agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai mu
RajaBandarQ
ReplyDeleteAdalah website yang paling digemari saat ini oleh para pecinta judi online
Dengan adanya 8 game terbaik yang disediakan oleh pihak website RajaBandarQ , akan banyak mengundang para pecinta judi poker online untuk bermain diwebsite RajaBandarQ
9 Game Yang disediakan oleh pihak RajaBandarQ diantaranya adalah :
* AduQ
* BandarQ
* Bandar Poker
* Bandar 66 ( New Games )
* Capsa Susun
* Domino QQ
* Poker
* Sakong
* Perang Baccarat ( New Games )
Keunggulan jika bergabung di website RajaBandarQ :
- Proses Deposit dan Withdraw Hanya 2 Menit
- 100% Mudah Menang & Fairplay Game
- Minimal Deposit & Withdraw Rp 20.000,-
- Bonus Rollingan 0.3% (Tanpa Syarat)
- Bonus Referral 20% (Seumur Hidup)
- Bonus Extra Refferal
- Sistem Keamanan Terbaru
- Support 6 Bank Local ( BCA , BNI , BRI , CIMB NIAGA , DANAMON , MANDIRI )
Kami Memberikan Bukti Bukan Janji !!!
Silahkan di baca juga blogger dari kami :
- Blogger : Cerita Dewasa
- Blogger : Raja Berita889
- Blogger : Berita Kesehatan
- Blogger : Bandar Berita Harian
- Blogger : RAJABANDARQ
- Blogger : Panduan Judi Online
- Blogger : Berita Online Terapdate
Tunggu apalagi ? Daftarkan diri anda segera juga dan menangkan jackpot jutaan rupiah hanya dengan modal Rp 20.000,-
Hanya Di RajaBandarQ
Join : >>DAFTAR RAJABANDARQ<<
Selamat datang Di Situs Bandarq Terbaik Di Asia
ReplyDeleteRasakan sensasi serunya bermain di Situs Sahabatpoker
Yukk.. Buruan Mainkan gamenya, Jadilah Pemenang dalam situs Faforite Anda
Nikmati 9 Game Dengan Kualitas Terbaik Di Asia Hanya Di Situs Sahabatpoker :
✰ Poker
✰ Capsa susun
✰ DominoQ
✰ AduQ
✰ BandarQ
✰ Bandar poker
✰ Sakong Online
✰ Bandar66
✰ Perang Baccarat
Promo Yang Berlaku Saat ini:
=> Bonus Refferal 15% + 5%
=> CashBack : 0,5% ( SETIAP MINGGU )
=> Minimal Depo Rp. 20.000,-
=> Minimal WD Rp. 20.000,-
Pelayanan dan Sistem Di Situs Sahabatpoker :
=> 100% Member Asli
=> Pelayanan DP & WD 24 jam
=> Livechat Kami 24 Jam Online
=> Bisa Dimainkan Di Hp Android & IOS
Kartu Bagus, Boleh Banding , Service Boleh Tanding !!!
Akses Dengan Link Resmi :
✰ icepoker99.Org
<< Contact_Us >>
✰ Website : Sahabatpoker
✰ Instagram : cs_sahabatpoker
✰ vk.c0m : Bandarq Terbaik Di Asia
✰ Line : sahabatpoker
✰ WhatsApp : Sahabatpoker
✰ CERITA DEWASA 1 : Cerita Dewasa
✰ CERITA DEWASA 2 : Cerita Dewasa
✰ CERITA DEWASA 3 : Cerita Dewasa
✰ PADUAN GAME : Paduan Sahabat Poker
✰ PADUAN GAME 2 : Paduan Sahabat Poker 2