Ngopi + Ngerokok? Dahsyat!
Bagi sebagian orang, merokok sambil minum kopi adalah kenikmatan yang tidak ada bandingnya. Namun menurut dokter jantung, kenikmatan yang didapat dari kombinasi kopi dan rokok sebanding dengan risikonya yakni mempercepat kerusakan jantung.Merokok sambil minum kopi, untuk beberapa pria merupakan hal yang menyenangkan. Tapi sebaiknya kebiasaan itu segera dihilangkan. Karena merokok dan minum kopi yang dilakukan bersamaan, akan merusak jantung lebih berat dibandingkan merokok saja atau minum kopi saja.
Menurut peneliti dari Yunani, kedua kebiasaan buruk itu akan bekerja secara sinergistik, saling menguatkan efek buruk terhadap jantung, mempengaruhi pembuluh darah arteri jantung dan aliran darah dari pembuluh darah arteri.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu pertama untuk melihat efek samping langsung akibat merokok dan efek samping jangka panjang dari 160 orang. Dari tiap tahap akan dievaluasi kekakuan dari pembuluh darah aorta yaitu pembuluh darah arteri utama dari jantung yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, serta aliran darah yang mengalir dalam pembuluh darah arteri.
Dalam penelitian untuk melihat efek samping langsung, terlihat pengaruh buruk pada jantung dari kedua kebiasaan buruk itu lebih besar daripada efek salah satu kebiasaan buruk saja. Sedang penelitian untuk jangka panjang, terlihat kedua kebiasaan buruk itu akan meningkatkan tekanan darah dan risiko untuk mengalami serangan jantung.
Oleh karena itu para ahli menganjurkan untuk tindakan awal dalam mencegah penyakit jantung adalah berhenti merokok. Dan bagi mereka yang mempunyai kebiasaan merokok sambil menghirup secangkir kopi, sebaiknya segera dihentikan kebiasaan tersebut. Walaupun saat ini belum terlihat efek pada jantung, tapi bila kebiasaan ini terus dilakukan, akan dapat mengakibatkan menderita penyakit jantung.
Terkadang, menghisap rokok sambil minum secangkir kopi kental dianggap bukan cuma soal rasa melainkan juga pencitraan. Banyak yang menganggap rokok dan kopi hitam sebagai simbol kejantanan, sehingga laki-laki akan merasa makin gagah kalau sedang menikmati keduanya.
"Kopiku kental, rokokku apalah itu. Salah itu, nikotin memacu kerja jantung jadi lebih cepat, padahal kafein juga sama efeknya," kata Dr H Aulia Sani, SpJP(K) FJCC, FIHA, FASCC, ahli jantung dari RS Sahid Sahirman saat ditemui di tempat kerjanya, Senin (18/6/2012).
Karena efeknya sama, maka kafein dalam kopi serta nikotin dalam rokok bekerja saling menguatkan. Ketika jantung bekerja terlalu cepat akibat efek kedua senyawa tersebut, maka beban yang ditanggungnya akan meningkat sehingga lama-kelamaan akan cepat rusak.
Menurut Dr Aulia, rokok sendiri merupakan faktor risiko paling utama pada berbagai kasus gangguan jantung dan pembuluh darah. Sebagai faktor risiko serangan jantung, rokok bahkan lebih bahaya dibandingkan hipertensi dan riwayat kencing manis atau diabetes mellitus.
Selain mengancam jantung, rokok juga menjadi faktor risiko berbagai penyakit kronis lainnya terutama kanker. Sedangkan pada perempuan, berbagai senyawa racun dalam rokok juga bisa mengganggu pertumbuhan janin selama masih berada dalam kandungan.
Selain itu, penelitian tahun 2007 pernah mengungkap bahwa kopi memang bisa mempengaruhi kebiasaan merokok. Seseoran yang sedang ingin berhenti merokok sering gagal gara-gara masih minum kopi, yang dalam ingatannya terlanjur lekat dengan aktivitas merokok.
0 komentar:
Post a Comment