Penyakit 'mudah kaget' dan Seringkali Berdebar, Apa Solusinya?
Pertanyaan :Dok, saya sering dan mudah sekali kaget karena saya memang tidak dapat berfokus kepada beberapa hal, disamping itu dokter saya sering kali berdebar dalam situasi yang tegang atau secara situasional yang tidak terkendali namun memang dalam waktu singkat. Setelah berdebar jantung tersebut sensasi yang dialami biasanya hingga sejam, kemudian saya istirahat dan tidur. Apakah kiranya penyakit saya itu bentuk dari sakit jantung ya dok? Bagaimana tahu kalau saya memiliki penyakit jantung ya dok? Terima kasih ya dok.
Dananto-33 tahun
Jawaban :
Bapak Dananto Yth, terima kasih atas pertanyaannya. Tentu perlu menjadi sebuah kesadaran akan kewaspadaan atas kondisi kesehatan diri sendiri, dan hal itu yang dapat mendukung kondisi kualitas kesehatan Anda.
Keluhan seperti sering atau mudah sekali kaget dan berdebar banyak sekali asumsi faktor penyebabnya. Dapat kita golongkan menjadi dua penyebab kondisi tersebut, yakni diakibatkan dari hal-hal yang berhubungan dengan jantung ataupun faktor diluar jantung.
Pada prinsipnya, semua hal yang secara aktif dapat merangsang aktifitas syaraf otonom (stress fisik dan psikis, tingkat emosional, stimulasi kopi, serta dampak konsumsi obat-obatan tertentu) dapat mengakibatkan jantung berdetak serta berdebar lebih kencang. Keluhan ini akan berkurang maupun hilang jika penderita melakukan istirahat untuk menenangkan diri. Ataupun dapat mengobati penyebab berdebar-debar itu sendiri jika memang disebabkan oleh obat tertentu.
Dalam kasus yang Bapak Dananto hadapi perlu dilakukan observasi lebih lanjut atas kondisi fisiknya, termasuk riwayat penyakit yang dimiliki sebelumnya. Gejala penyakit jantung lain yang perlu diperhatikan antara lain adalah pusing kemudian pingsan dengan dada sesak serta terasa nyeri. Namun demikian, bila terdapat kondisi tersebut segera konsultasikan ke dokter Anda.
Untuk dapat lebih mengetahui apakah penyebabnya dari jantung atau di luar jantung, bisa dilakukan pemeriksaan dasar, seperti ECG saat istirahat (resting ECG), treadmill test untuk megtahui respon irama jantung saat jantung melakukan aktifitas, Echocardiographis untuk menilai struktur anatomi dan fungsi jantung lebih detail.
Gejala Sakit Jantung :
Kenalilah gejala-gejala tersebut seperti terjadi nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung berdebar.
Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.
Tips Mencegah Penyakit Jantung
1. POLA MAKAN SEHAT
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi.
Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang.
2. BERHENTI MEROKOK
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
3. HINDARI STRES
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya.
4. HIPERTENSI
Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung.
5. OBESITAS
Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.
6. OLAHRAGA SECARA TERATUR
Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging.
7. KONSUMSI ANTIOKSIDAN
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan.
8. KETURUNAN
Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini.
Tentunya setiap penyakit ada pencegahannya, tetapi alangkah lebih baik diketahui dari penyakit itu sendiri. Dalam kepentingan untuk meminimalkan resiko penyakit jantung, maka dapat dilakukan dengan berolahraga, menghindari stress fisik/ psikis, memperbaiki pola hidup termasuk pola makan. Semoga dengan penjelasan ini Bapak Dananto dapat lebih baik kondisi jantungnya dikemudian hari. Terima kasih. (Jst)
dr. Joeristanti, SpJP
0 komentar:
Post a Comment