Thursday, November 20, 2014


Dear: Hati

Bagaimana kabarmu? masih cukup kuat kah ? masih tak ingin beranjak kah kau dari penderitaanmu?

kamu memang pejuang yang tangguh dan tak tergoyahkan, tapi satu pertanyaan, apa yang membuatmu begitu kokoh bertahan, bahkan mencintai dalam segala penderitaan itu? ini gila.

bahkan kau tak ingin mendengar keluhan setiap ujung-ujung saraf yang memintamu menghentikan semua rasa sakit ini, semua rasa penat, dan lelah yang berasal darimu! ini keterlaluan.

sampai kapan, keberadaanku kau abaikan? sang pemilik kita kini hanya seperti seonggok daging yang tak lagi tahu rasanya bahagia, yang tak lagi peduli dengan dirinya sendiri! seegois itukah dirimu?

sudahlah, hati.. hentikan saja semuanya. aku tak kan mampu bertahan jika kau terus mengabaikanku..

ini memilukan, ini terlalu bodoh jika kau merasa semua ini adalah caramu bertahan demi cinta, cinta tak sedangkal ini, cinta tak perlu se-memilukan ini. bahkan, sebaliknya, cinta itu harusnya bisa melambungkanmu setinggi mungkin… bukan menyiksamu dengan kekecewaan-kekecewaan yang harus kau telan sendiri. SADARLAH! keluar saja dari lingkaran setan ini!

Songsonglah hari baru, gantilah dirimu, pancarkan sinarmu, yakinlah bahwa kau adalah hati yang paling kuat, hati yang paling lapang di antara semuanya. Satu cinta penuh kenangan indah yang berlalu akan diganti dengan beberapa cinta yang akan datang dengan sedikit angin segar, tak selalu menjanjikan yang lebih baik, namun setidaknya kau tak perlu merasakan kekecewaan dan kesakitan yang sama dari satu orang berulang-ulang.

Pertimbangkan kata-kataku ini..

Sampai di sini dulu, kuharap kita tak perlu berdialog seperti ini lagi, karena jika sampai hal itu terjadi lagi, aku tidak akan segan-segan meninggalkanmu dalam ketidakwarasan seorang diri.


Berawan Com ceritakan pada mereka aku pernah berjuang untukmu dan kamu sia siakan




0 komentar:

Post a Comment