Friday, September 26, 2014



odong-odong menyesatkan

Pernah dengar kan permainan odong-odong?. Ituloh permainan yang saat ini banyak di manfaatkan orang sebagai peluang bisnis untuk menghibur Anak-anak. Permainan seperti komedi putar mobile yang bisa pindah kemana mana, mencari dimana anak-anak bermain.

Permainan itu sudah tidak asing lagi, dengan hanya bayar Rp.1000, anak-anak bisa menikmati komedi putar tersebut hingga beberapa putaran di iringi dengan alunan musik yang menghibur. Menurut saya itu sih fine-fine aja.Anak-anak jadi terhibur, dengan biaya murah.

Tapi bukan itu yang jadi persoalan, menurut saya ada yang menyimpang dari kegiatan itu, bagaimana tidak. secara yang naik di odong-odong (komedi putar/jungkat jungkit :red) itu anak-anak dibawah 5 tahun yang belum sekolah. belum tau apa-apa, ibaratnya seperti gelas kosong yang masih bersih dan terlalu mudah untuk di isi. lah kok lagunya lagu orang dewasa di atas 20 tahun...ck ck ck...Astagfirullah..sungguh ini perkara yang tidak boleh dibiarkan, karena secara langsung ini bisa memberi dampak negatif bagi perkembangan Anak-Anak.

Tau gak lagunya apa yang di putar, " kuhamil duluan, sudah tiga bulan gara gara pacaran tidurnya dua-duaan, ku hamil duluan, sudah tiga bulan. Gara-gara pacaran suka gelap-gelapan"....
Kayak begitutuh yang bisa merusak generasi muda. Kemana lagu anak-anak, kemana lagu  yang seharusnya tepat pada anak usia tersebut. Saya rasa itu lagu di putar bukan untuk anak yang main odong-odong. tapi untuk si tukang gowes odong-odong yang biar terhibur dan kuat kakinya untuk nggowes odong-odong tersebut.

Permainan odong-odong ini sungguh menyesatkan - suryapost.com
Tapi saya bersyukur, ada Bapak-bapak yang berani menegur si tukang odong-odong tersebut. tuh si bapak tukang odong-odong bilang "itu kan saya pak, mau putar lagu apa aja kan terserah saya". walah. ini kacau kalau kayak gini . "bapak benar, itu memang hak bapak. kalau begitu kami mulai sekarang berhak untuk melarang anak-anak kami naik odong-odong". jawab tuh bapak yang bijak dan berani menegakkan kebenaran. 

Ayoo pak, saya setuju apa kata bapak tersebut. mau jadi apa generasi muda kita, kalau masih kecil begini sudah di cekokin dengan konsumsi yang seharusnya untuk orang dewasa.

Pesan buat orang tua:
Jika masih ingin anaknya menjadi anak yang benar, anak yang berjalan dijalan yang lurus, anak yang berbakti pada orang tua, anak yang soleh dan soleha. maka sedari kecil tersebut mestilah kita jaga dengan sekuat tenaga, agar tidak ada virus-virus asing yang buruk dan mempengaruhi perkembangan kejiwaan anak kita. Kalau ada odong-odong lewat dengan memutar lagu dewasa, mending dilarang anak dengan segala cara, walau anak harus menangis. Karena menurut saya, kalau terlalu di turuti, kasian si anaknya, yang harus menelan kenyataan pahit tersebut.

Pesan buat yang usaha odong-odong:
maaf kalau artikel ini sedikit menyinggung, tapi coba A q qnda pikirkan apakah anda ingin generasi muda kita hancur oleh sesuatu yang bisa merusak ahklak, apakah anda juga akan membiarkan anak anda besar dengan lingkungan dan suasana yang tidak menguatkan keimanan dan ketakwaan anak Anda. Ingat, anak itu amanah dan titipan, bukan barang aksesoris sebagai penggembira atau sekedar status sosial. Tapi, kelak di akhirat, anak adalah sesuatu yang akan di pertanggung jawabkan. 

Astagfirullah.....

Sumber : 
Permainan odong-odong ini sungguh menyesatkan - Suryapost dot com 



berawan com suruh aja pacarmu pacaran sama odong odong kalo maunya di goyang terus




0 komentar:

Post a Comment