pasal satu saya tidak boleh disalahkan pasal dua bila saya salah maka harus kembali meninjau pasal satu
Halo Semesta! Malam Langit! It’s been a while, i’m not writing anything here.
Fast forward from yesterday, let’s talk about mistake!
Siapapun makhluk Tuhan pasti pernah berbuat salah. None of them aren’t doing mistake. So do I. I do have mistake, many mistakes Seperti pepatah-lama-yang-mungkin-jaman-sekarang-dianggap-klise yaitu “Tiada gading yang tak retak”, begitupun dengan manusia. Bahkan, jika memang ada manusia didunia ini yang tidak pernah melakukan kesalahan, gue meragukan kondisi fisik dan psikisnya.
Kalau dilihat dari pengertiannya, kesalahan itu seperti bentuk negatif dari kegiatan/aktivitas yang kita lakukan dimasa lalu, yang mana memberikan dampak negatif, baik itu bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Stereotype seperti itulah yang ada didalam benak masing-masing orang diseluruh dunia (i guess).
Sampai pada satu novel yang bercerita ke gue baru-baru ini. Novel tersebut successfully makes my eyes widely open about mistake.
Inti dari novel yang gue baca itu sih, nggak ada yang namanya kesalahan. Yang ada hanyalah, hal-hal dalam hidup lo yang tau, bahwa itu adalah sebuah kesalahan, tapi lo nggak akan benar-benar tau bahwa itu kesalahan—karena satu-satunya cara untuk mengetahui hal tersebut merupakan kesalahan, yaitu dengan cara membuat kesalahan itu terjadi.
Lalu pada satu titik setelah itu, lo bakalan menoleh ke belakang dan saat itulah lo bisa berkata dengan pasti kepada diri lo sendiri bahwa itu emang sebuah kesalahan.
Jadi, kesalahan yang lebih besar dalam hidup lo adalah saat lo nggak berbuat salah sehingga lo menjalani sisa hidup lo tanpa benar-benar tau, apakah sesuatu itu adalah kesalahan atau bukan
Phew, gue merasa keren banget mengumpulkan kata-kata seperti itu hahaha. Walaupun begitu, gue bukannya mendukung buat lo-lo semua untuk berbuat salah. No! Definitely no! Tapi yang mau gue kasih tau disini adalah, bagaimana cara kita untuk berani mengambil resiko, mengambil langkah keluar dari zona nyaman kita. Berbuat salah itu nggak kenapa-napa, asal memang untuk bahan pembelajaran. Another cliche quote, “Kita nggak bakalan pernah bisa belajar kalau tidak melakukan kesalahan” tapi yakali jangan isi keseharian kalian dengan berbuat kesalahan ya! Berbuat baik lebih menyenangkan kok! 100% Guaranteed! Hahaha
berawan com pasal satu saya tidak boleh disalahkan pasal dua bila saya salah maka harus kembali meninjau pasal satu
0 komentar:
Post a Comment