Antara Istri dan Tongkat Golf
Suatu sore telepon berbunyi.
"Hallo. pak Broto? Ini saya Cecep pembantu di villa bapak.."
"Oh iya, ada apa cep? ada masalah?"
"Anu, saya mau telepon mau kasih tau burung kakatua bapak mati.."
"Kakatua saya mati?yang pernah menang di lomba tingkat dunia itu??"
"Ya tuan..yang itu.."
"Waduh, sial juga yah. Lumayan banyak juga uang yang keluar untuk melatih kakaktua itu.."
"Matinya kenapa cep??"
"Gara-gara makan daging busuk tuan.."
"Daging busuk?? Siapa yang ngasih dia daging busuk??"
"Nggak ada tuan, dia cuma makan daging kuda yang sudah mati"
"Kuda mati?? kuda mati apa? yang mana??"
"Kuda punya tuan.."
"Kuda yang menang di pacuan international itu???"
" Iya tuan, dia mati karena kecapaian menarik gerobak air.."
"Kamu gila yah? gerobaik air yang mana??"
"Gerobak air yang buat madamin api tuan.."
" Yaa ampuun...api apalagi???"
"Api di villa tuan, ada lilin yang jatuh dan apinya kena tirai terus merembet deh.."
"Jadi, maksud kamu villa mewah saya berantakan gara-gara lilin???"
"iya begitulah tuan.."
"Tapi kan disitu banyak lampu..kenapa harus pakai lilin??"
"Buat pemakaman tuan.."
"Demi tuhaan, pemakaman apa cep??"
"Pemakaman istri tuan, suatu malam dia berjalan sendirian didalam rumah yang gelap gulita. Saya pikir maling, jadi saya hajar saja dia pakai tongkat golf Nike tuan..."
Sunyi...cukup lama..................................
"Cep, lo benar-benar dalam bahaya besar, bisa gue bunuh lo sekarang juga, kalau tongkat golf gw sampai patah....."
kamu kira aku peduli tidak yee
berawan com kamu kira aku peduli tidak yee
0 komentar:
Post a Comment