Tuesday, August 19, 2014


Share: Pola mendidik Anak dengan cara aktif


Apakah anda sudah memiliki buah hati? 
Jika belom tak apalah tulisan ini nantinya bisa dipakai sebagai pedoman.
Jika sudah, hmmm well keep going to read.

Mendampingi tumbuh kembang si buah hati anda adalah pengalaman yang sangat berharga. Perkembangan seorang anak bukan di hitung dalam bulan atau tahun saja melainkan dalam hitungan hari dalam skala kecil yaitu dalam hari terutama pada anak-anak usia balita. Setiap hari akan ada selalu perubahan, hal ini terjadi karena kemampuan dan kecepatan si anak dalam menyerap serta mengolah informasi dan memberikan respon terhadap lingkungan.

Ada beberapa hal dasar yang perlu di camkan dalam mendidik anak. 
Seorang anak itu bagaikan kertas putih yang belom pernah ditulisi sehingga tulisankan informasi yang penting secara selektif.
Informasi dasar ini nanti akan menjadi pondasi dasar pola pikir si anak.

Mendidik anak sudah pasti harus mengikuti usia tumbuh kembang anak


Berikut ini beberapa point yang bisa di pakai sebagai acuan:

1. Menyampaikan Pemahaman
Cara menyampaikan pemahaman kepada anak dengan bahasa yang lembut dan santun menggunakan cara yang menarik dan mudah untuk di fahami sesuai usia si anak.
   Penyampaikan Pemahaman sebagai berikut:
  • Memberikan media pembelajaran dapat berupa mainan edukasi, buku-buku anak sesuai usia.
  • Hindarkan anak dari rasa takut karena rasa takut berakibat kontra produktif terhadap daya eksplorasi si anak.
  • Memberikan pengetahuan yang jujur dan lugas hindari berbohong terhadap anak. Jika kita perlu melarang akan sesuatu hal sampaikan dengan tegas jika kita tidak mengijinkan hal tersebut dan sampaikan alasannya jika si anak tertarik dan bertanya "Kenapa/Why". Misal si anak dilarang berhubungan atau bermain dengan barang tajam, api, listrik (Stop kontak) sampai jika dilarang karena "panas". Mengenalkan panas pertama kali adalah saat mandi menggunakan air hangat dengan mengajari si anak dengan menyentuh timba berisi air panas. Panas di luar timba cukup aman bagi si anak. Demikian pula mengenai Listrik dapat disampaikan jika listrik berbahaya karena juga dapat bersifat panas dan sangat menyakitkan.
  • Ada kalanya kita harus mengajarkan si anak agar dapat memahami suatu saat anak harus kita tinggal di rumah untuk berkerja. Jangan melakukan menyilapkan pandangan si anak dengan meninggalkan mereka tanpa pamit, biarkan sang anak mengalami proses perpisahan. Walaupun ada efek menangis paling tidak lebih dari 3 hari si anak akan belajar menyesuaikan diri. Moment seperti ini memberikan tantangan bagi anda untuk menyampaikan argumentasi terhadap pola pikir polos si anak sebaiknya anda nikmati saja.
  • Filter tanyangan tv yang tidak perlu, Televisi pada saat ini adalah media "Horor" yang sebenarnya. Secara sadar atau tidak tanyangan adegan kekerasan dan percintaan tidak mengenal batas waktu dan dengan mudah di tonton oleh anak-anak tanpa sepengetahuan kita. Hal ini sangat berbahaya dan dapat mudah di rekam oleh anak. Ciri anak yang teracuni acara televisi dapat di lihat dari perubahan tingkah laku setelah melihat tayangan yang tidak sesuai umurnya.

2. Memberikan Contoh
Bagian ini adalah bagian yang sangat sulit untuk dilakukan. Ciri dasar pemikiran anak adalah plagiat. Si anak 
dapat dengan mudah untuk melakukan hal-hal yang mereka lihat sehari-hari dan dapat melakukan improvisasi lebih dari yang kita bayangkan.
Memberikan contoh sebagai berikut:
  • Contoh untuk melakukan ibadah rutin tepat waktu. Jangan menyuruh anak untuk hal-hal yang tidak kita lakukan. Orang tua sebagai suri tauladan seyogyanya memberikan contoh positif sebelum memberikan perintah. 
  • Contoh untuk berbagi dan sedekah, berbagi ini dapat dilakukan antar anak-anak seperti berbagi kue, makanan, mainan, atau alat pakai bersama.
  • Contoh berbagi kasih sayang dengan orang tua dan makhluk lain (tumbuhan/hewan). Ucapkan kata halus dan sayang setiap hari pada sang anak, maka anak anda akan belajar menyayang dan cepat tanggap terhadap kondisi orang-orang sekitar. Hal ini saya buktikan sendiri, saat kami sakit tidak bisa berajak dari tempat tidur. Untuk anak yang masih belia dapat segera tanggap jika orang tuanya sakit, dan secara aktif mandiri  memberikan respon membantu mengambilkan air minum untuk obat, selimut atau minyak angin tanpa di suruh. Si anak berkata-kata dengan lembut menanyakan kondisi kita dan memerlukan bantuan apa. Bukankah itu sesuatu yang sangat indah?
  • Menjaga prilaku kita sehari-hari hukumnya adalah wajib terutama prilaku kita kepada orang tua kita. Dari sini si anak akan belajar untuk menghargai orang tua sama seperti yang kita lakukan.
Memberikan contoh ini adalah cara memberikan panduan yang paling efektif untuk tumbuh kembangnya anak-anak kita.

3. Mengawasi Proses
Hal yang paling penting adalah kita harus selalu mengawai setiap proses. Jangan pernah berfikir jika anak-anak melakukan seseuatu hal tersebut dengan bener karena pada dasarnya si anak belum dapat diberikan beban tanggung jawab.  Setiap kita memberikan masukan pelajaran, awasi proses pelaksaannya. Bisa jadi hari ini dilakukan dengan benar, belom tentu esok hari dilakukan dengan benar karena pada beberapa anak yang cerdas dapat tumbuh sikap untuk melakukan proses improvisasi ekslorasi sehingga selama proses keluar dari jalur atau kaidah yang sudah kita contohkan.

4. Melakukan Test Ringan
Test ringan ini dapat berupa komunikasi tanya jawab dan pengalian pemahaman dan pikiran anak. Dalam tahap ini anda dapat menilai kecepatan si anak dalam menerima, mengolah dan mengembangkan informasi. Boleh saja anda mengembangkan kemampuan anak untuk adu argumentasi akan tetapi perlu diingat pada tahap ini tujuan anda bukan mencari mencari siapa si pemenang debat melainkan mendidik anak agar memahami dan dapat menyampaikan sesuatu dengan benar. 

5. Melakukan Analisa Tumbuh Kembang
Analisa tumbuh kembang ini meliputi perkembangan kesehatan, daya tangkap dan hasil pelaksanaan proses. Yang tentunya dapat kita koreksi  jika tidak sesuai dengan kaidah atau batasan-batasan yang sudah kita tentukan.

Jika anak adalah sesuatu yang berharga jangan sampai lepas pengawsan atau asal menitipkan pada orang lain terutama pembantu. Dompet isi uang saja tidak kita berikan pada pembantu apalagi anak jadi bijaksanalah. Karena jika terjadi diluar keinginan kita terutaman dalam hal kesehatan dan keselamataan sesal di belakang tiada guna.

Ok, silahkan bereksperimen. 
Kehidupan dengan anak adalah proses kebahagiaan yang tidak ada akhir. Nikmatilah selagi masih ada umur, untuk mempertahankan kebahagian itu sudah pasti kembali kepada anda. Semakin baik anda mendidik anak, maka kebahagiaan itu akan anda nikmati sampai lanjut usia.


mama jika mama sangat berharga sehingga tidak dititipkan kepada pembantu mengapa aku dititipkan kepada pembantu

berawan com mama jika mama sangat berharga sehingga tidak dititipkan kepada pembantu mengapa aku dititipkan kepada pembantu

0 komentar:

Post a Comment