Wednesday, August 27, 2014

Menyusui Bayi


Menyusui bayi baru lahir memang bukan hal mudah. Salah cara atau posisi menyusui, bisa bikin bayi menangis histeris, atau payudara Anda membengkak. 

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar Anda menyusui anak sebanyak 8 sampai 12 kali sehari, bergantian antara payudara kanan dan kiri. 

Tapi, menyusui bukanlah ilmu pasti, Ma. Anda tak bisa sepenuhnya ‘taat’ pada saran tersebut. Bayi bisa saja menyusu lebih dari 12 kali sehari, atau di tengah proses menyusui ia tertidur padahal Anda belum sempat memberikan payudara Anda yang sebelah. Apakah karena itu Anda lantas disebut mama yang tak sempurna?

Tidak, kok, Ma. Menurut William H. Dietz, MD, Ph.D., editor The AAP Guide to Your Child's Nutrition sekaligus kepala divisi nutrisi dan aktivitas fisik di Centers for Disease Control and Prevention, Atlanta, banyak bayi sehat yang menyusu tanpa sesuai dengan pedoman AAP di atas. 

Kekuatan menyusu dan daya isap bayi dapat mempengaruhi berapa banyak ASI yang ia konsumsi. Misalnya, bayi Anda mungkin bisa menghisap ASI lebih banyak dalam 7 menit, sementara bayi lain membutuhkan waktu sampai 15 menit.  

Lalu, apa indikasi bahwa anak sudah mendapatkan cukup ASI? “Selama frekuensi 

buang air kecilnya normal (minimal 6 kali sehari), dan ia tampak kenyang, berarti bayi Anda mendapatkan cukup ASI,” kata dr. Dietz. 
Petunjuk lain yang tak kalah penting adalah dengan memantau kenaikan berat badannya. Anda boleh tenang selama bayi tidak mengalami penurunan berat badan lebih dari 10 persen berat lahirnya (penurunan berat badan kurang dari 10 persen adalah hal yang wajar terjadi di minggu-minggu awal!). 

Anda boleh mulai waspada ketika mendapati bayi Anda hanya menyusu kurang dari 10 menit setiap kali menyusu, frekuensi buang air kecilnya kurang dari empat kali sehari, dan kulitnya tetap berkerut meski usianya sudah lebih dari satu minggu. Segera hubungi dokter dan konsultan laktasi, ya, Ma! 

0 komentar:

Post a Comment