Monday, April 28, 2014

aku mencintamu dengan caraku sendiri tak perlu seisi dunia tahu biar kita saja yang merasakan




Kemarin, hari ini, ataupun besok adalah sejarah hidupku. Kala pagi menunjukan keberadaannya, hangatnya sinar mentari membuatku bersyukur karena aku masih bisa menatap fajar. Ku berjalan dengan pasti. Di kejauhan, keistimewaan yang ada melangkah datang. Jiwa riang namun meringis. Aku memilikinya hanya dalam dunia yang terbangun dari suatu ruang bernama hati. Dalam tatap indah nya adalah kesempurnaan yang pernah tercipta. Lentik penghias kesempurnaan nya adalah hal ajaib yang berbinar menerangi dalam dunia yang terbangun itu. Dalam diri yang ku tahan, tersimpan gejolak yang menyeruak. Kasih mana yang sanggup kau simpan sendiri? Kasih mana yang sanggup tak terbalas? Kasih mana yang sanggup menatap dalam kesemuan? Semua berkata akan terlihat kuat namun rapuh di dalam karenya itu. Apa daya yang ku punya, bila kerinduan dan rasa yang tak layak di sebut cinta ini hanya menjadi cemara tumbuh yang kan di tombak rapuh di kemudian hari. Gemetar kala ku mengingat  keistimewaan itu. Ku bayangkan dirinya ada di hadapku dan membalas semuanya. Terasa damai dalam angan. Namun apa yang ku terima saat ini? kenyataan membawaku untuk tersadar bahwa kasih yang ku punya harus ku peluk sendiri.


berawan com aku mencintamu dengan caraku sendiri tak perlu seisi dunia tahu biar kita saja yang merasakan

0 komentar:

Post a Comment